Abdul Rohman, peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus menjelaskan, saat ini harga telur dari kandang sudah Rp 29 ribu per kilogram. Harga tersebut berlaku sejak empat hari lalu.
”Harga dari kandang sebenarnya sudah Rp 29 ribu per kilogram. Tetapi saya jualnya Rp 28.500 per kilogram supaya bakul saya tidak gembor karena harga yang terlalu tinggi," katanya, Selasa (23/5/2023).
Dia menjelaskan, harga telur di pasaran bahkan mencapai Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan harga normal dari kandang menurut Abdul Rohman sebesar Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu.
Menurutnya, harga telur tersebut sudah terlampau tinggi. Meski demikian, Abdul tidak serta merta senang, karena harga pakan ayam ikut meroket.
”Sebenarnya kalau harga telur sedang tinggi itu menguntungkan. Tetapi permasalahannya harga pakan juga ikut naik," sambungnya.
Lebih lanjut, Abdul menyampaikan harga pakan dalam sepekan ini naik Rp 15 ribu per karung. Per karung berisi 50 kilogram pakan.Sebelumnya, harga pakan Rp 350 ribu per karung. Namun, saat ini harganya menyentuh Rp 365 ribu per karung.”Harapan kami dari para peternak ya harga telur dapat normal kembali. Paling tidak Rp 25 ribu per kilogram dari kandang. Dengan catatan harga pakan tidak naik," pungkasnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Harga telur di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat ini naik menjadi Rp 32 ribu hingga Rp 34 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur diiringi kenaikan harga pakan ayam, yang dikeluhkan para peternak.
Abdul Rohman, peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus menjelaskan, saat ini harga telur dari kandang sudah Rp 29 ribu per kilogram. Harga tersebut berlaku sejak empat hari lalu.
”Harga dari kandang sebenarnya sudah Rp 29 ribu per kilogram. Tetapi saya jualnya Rp 28.500 per kilogram supaya bakul saya tidak gembor karena harga yang terlalu tinggi," katanya, Selasa (23/5/2023).
Baca: Gegara Harga Telur Naik, Produsen Kue di Kudus Terpaksa Setop Produksi
Dia menjelaskan, harga telur di pasaran bahkan mencapai Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan harga normal dari kandang menurut Abdul Rohman sebesar Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu.
Menurutnya, harga telur tersebut sudah terlampau tinggi. Meski demikian, Abdul tidak serta merta senang, karena harga pakan ayam ikut meroket.
”Sebenarnya kalau harga telur sedang tinggi itu menguntungkan. Tetapi permasalahannya harga pakan juga ikut naik," sambungnya.
Baca: Mabes Polri Ikut Turun Tangan Atasi Harga Telur yang Meroket
Lebih lanjut, Abdul menyampaikan harga pakan dalam sepekan ini naik Rp 15 ribu per karung. Per karung berisi 50 kilogram pakan.
Sebelumnya, harga pakan Rp 350 ribu per karung. Namun, saat ini harganya menyentuh Rp 365 ribu per karung.
”Harapan kami dari para peternak ya harga telur dapat normal kembali. Paling tidak Rp 25 ribu per kilogram dari kandang. Dengan catatan harga pakan tidak naik," pungkasnya.
Editor: Ali Muntoha