Rabu, 19 November 2025


Tentu saja, tawaran ini hanya berlaku bagi tenaga medis yang masih lajang. Tawaran ini datang dari Komunitas Vendor Bersama (Kavesa) Kudus.

Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi, dan dukungan lantaran mereka telah berjuang demi kemanusiaan. Selain itu, ternyata banyak tim medis yang harus menunda hari pernikahannya, dikarenakan dampak pandemi Covid-19 ini.

Tawaran menarik ini diberikan kepada para tim medis baik dokter, suster maupun perawat di Kudus yang bertugas dalam penanganan kasus corona.

Abu Sofyan, Humas Kavesa dan Owner Swatantra Event Organizer (SEO) mengatakan, para relawan medis ini bisa memanfaatkan program tersebut dengan mendaftar ke Kavesa.

Pendaftaran sendiri dibatasi hingga 30 April 2020. Ia juga mengatakan, paket pernikahan gratis tersebut berlaku untuk  prosesi akad nikah.

[caption id="attachment_186885" align="aligncenter" width="1024"] Abu Sofyan, Humas Kavesa saat ditemui di Taman Mega Sahwahita. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Paket gratis tersebut mulai dari jasa wedding organizer, pembuatan rundown acara, mengantar akad, dekorasi photo booth, sound system, rias pengantin, paket foto, sewa akrilik boks seserahan, dan paket lighting.

Sofyan menjelaskan, untuk yang sudah pakai program gratis ini, juga bisa mendapatkan beberapa program gratis lainnya saat proses resepsi jika menggunakan jasa vendor yang sama.

“Untuk sementara ini kami sediakan Taman Mega Sahwahita sebagai garden party venue gratis untuk resepsinya,” jelasnya,  Selasa (21/4/2020) saat di temui MURIANEWS di Taman Mega Sahwahita.
“Untuk sementara ini kami sediakan Taman Mega Sahwahita sebagai garden party venue gratis untuk resepsinya,” jelasnya,  Selasa (21/4/2020) saat di temui MURIANEWS di Taman Mega Sahwahita.Dalam program tersebut, ada beberapa vendor yang terlibat. Antara lain Taman Mega Sahwahita, SEO, Raja Seserahan, Eclipse Picture, Litaru MUA, FM Lighting, Zaskia Audio dan Idaz Dekorasi.Sementara, untuk kriteria tim medis sendiri yang dapat mengikuti program tersebut, yaitu yang berinteraksi langsung dengan pasien.Entah itu pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) atau yang sudah dinyatakan positif. Kuotanya disediakan hanya untuk 15 sampai 20 pasangan. “Kami utamakan yang prosesi waktu pernikahannya paling dekat,”ucapnya.Untuk saat ini sudah ada pendaftar sekitar 40 orang. ”Baru sehari dibuka sudah ada 40 orang pendaftar,” ujarnya.Ia mengaku rencananya di bulan Oktober 2020 mendatang, juga akan melakukan program yang sama dengan beberapa vendor yang berbeda. Karena banyaknya vendor yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan sosial ini.“Tentunya sambil menunggu perkembangan situasi Covid-19 di Kudus,” tandasnya Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler