Hartopo Perintahkan Daftar Penerima Bantuan di Kudus Ditempel di Balai Desa
Yuda Auliya Rahman
Senin, 11 Mei 2020 14:59:01
Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo, di Ruang Command Center Senin (11/5/2020). Pasalnya, saat ini banyak jenis bantuan yang dikucurkan pemerintah.
Di antaranya, bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos, kemudian ada bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari pemkab, pemprov dan Dana Desa, maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
Hartopo memerintahkan agar daftar penerima bantuan itu ditempel dib alai desa dan di tiap RT. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengawasi penyaluran dana bantuan, agar tepat sasaran.
"Agar warga juga bisa ikut mengevaluasi jika ada yang tumpang tindih, ataupun yang salah sasaran. Warga bisa lapor ke desa," katanya.
Selain itu, ketua RT diminta juga proaktif untuk mendata warganya yang terdampak Covid-19. Karena menurut dia, RT merupakan pihak yang paling paham dengan kondisi warga.
"Karena RT lebih tahu posisi warga di sekitarnya, baik yang kaya atau yang miskin, yang berhak mendapat bantuan, yang posisi sekarang sangat terdampak sampai tidak bisa bekerja karena pandemi," ucapnya.
"Karena RT lebih tahu posisi warga di sekitarnya, baik yang kaya atau yang miskin, yang berhak mendapat bantuan, yang posisi sekarang sangat terdampak sampai tidak bisa bekerja karena pandemi," ucapnya.Ia meyebut, ada sejumlah bantuan yang mulai cair. Yakni BST dari Kemensos sudah cair 60 persen, bantuan dari pemda sembako dan uang Rp 100 ribu, sementara BLT dari Dana Desa belum cair."BST dari Kemensos baru 60 persen di tahap pertama ini. Sedangkan dari pemerintah daerah dari 48 ribu KK (kepala keluarga) baru 10 persen yang berjalan. Kalau untuk BLT dari Dana Desa memang belum cair," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - Bantuan sosial sebagai jaring pengaman pandemi Covid-19 mulai teralisasi, baik berupa bantuan tunai maupun barang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pun memerintahkan setiap desa memajang nama-nama penerima bantuan.
Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo, di Ruang Command Center Senin (11/5/2020). Pasalnya, saat ini banyak jenis bantuan yang dikucurkan pemerintah.
Di antaranya, bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos, kemudian ada bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari pemkab, pemprov dan Dana Desa, maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
Hartopo memerintahkan agar daftar penerima bantuan itu ditempel dib alai desa dan di tiap RT. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengawasi penyaluran dana bantuan, agar tepat sasaran.
"Agar warga juga bisa ikut mengevaluasi jika ada yang tumpang tindih, ataupun yang salah sasaran. Warga bisa lapor ke desa," katanya.
Selain itu, ketua RT diminta juga proaktif untuk mendata warganya yang terdampak Covid-19. Karena menurut dia, RT merupakan pihak yang paling paham dengan kondisi warga.
"Karena RT lebih tahu posisi warga di sekitarnya, baik yang kaya atau yang miskin, yang berhak mendapat bantuan, yang posisi sekarang sangat terdampak sampai tidak bisa bekerja karena pandemi," ucapnya.
Ia meyebut, ada sejumlah bantuan yang mulai cair. Yakni BST dari Kemensos sudah cair 60 persen, bantuan dari pemda sembako dan uang Rp 100 ribu, sementara BLT dari Dana Desa belum cair.
"BST dari Kemensos baru 60 persen di tahap pertama ini. Sedangkan dari pemerintah daerah dari 48 ribu KK (kepala keluarga) baru 10 persen yang berjalan. Kalau untuk BLT dari Dana Desa memang belum cair," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha