Rabu, 19 November 2025


Kali ini, ada juga model cilik asal Kudus yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) kelas empat. Ia bernama Kayla Althafunisya (10). Gadis cilik yang lahir di Kudus ini, juga meraih ajang tiket di ajang International di Singapura.

Kayla begitu ia akrab disapa, berdomisili di Perumahan Muria Indah, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus. Ia bersekolah di SDIT Umar bin Khatab.

Meskipun masih duduk dibangku kelas empat SD, ia sudah memiliki seabrek prestasi di bidang modelling. Dari mulai tingkat lokalan atau desa, kabupaten, provinsi hingga nasional.

Ike Lyna Rakhmawati (39) Ibunda Kayla menceritakan kisah gadis kecilnya kepada MURIANEWS. Dikatakanya, sejak berusia tiga tahun, bakat modeling Kayla sudah mulai terlihat. Dari mulai centilnya dan bergayannya saat difoto, hingga seringnya ia menanyakan foto Ibundannya saat muda.

“Kebetulan dulunya saya juga model. Tapi model untuk produk gaun atau baju yang dibuat neneknya Kayla,” katanya.

Semenjak itu ia mulai mencarikan tempat les modeling untuk Kayla. Namun, tak berjalan lancar seperti yang diharapkan karena pada saat itu Khayla masih sering rewel dan menangis. Akhirnya ia putuskan menunggu Kayla agar lebih dewasa lagi.

“Memang waktu itu Kayla masih penakut dan sering menangis jika bertemu orang yang tak dikenalnya,” ucapnya.

Meski demikian, ibundannya tak patah arang. ia melatih sendiri gadis kecilnya itu di rumah. Setelah kelas tiga Kayla pun mulai memberanikan diri untuk ikut lomba dan berhasil menyabet beberapa prestasi di tingkat lokal.

“Itu awal baru di tingkat lokal seperti lomba model 17-an dan even lainnya,” ujarnya.

[caption id="attachment_188425" align="aligncenter" width="880"] Kayla dan Ibunda saat memperlihatkan beberapa gaun buatan ibunda dan neneknya, (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Dari situlah, Kayla mulai menyabet prestasi-prestasi dibidang modeling. Ibunda Kayla sendiri memiliki trik dan tips sendiri untuk putrinya agar berbeda dengan peserta yang lain. Yakni dengan memakai gaun buatannya atau buatan neneknya kayla.
Dari situlah, Kayla mulai menyabet prestasi-prestasi dibidang modeling. Ibunda Kayla sendiri memiliki trik dan tips sendiri untuk putrinya agar berbeda dengan peserta yang lain. Yakni dengan memakai gaun buatannya atau buatan neneknya kayla.“Kebetulan nenek Kayla dulunya guru tata busana, jadi paham model dan style.” ungkapnya.Dan yang paling terbaru, ia menyabet juara harapan dua dan favorite sosial media II di ajang Indonesia Face Model 2020 yang digelar di Jakarta pada awal maret lalu. Atas keberhasilan itu, ia berhak atas tiket lanjut ke tingkat Internasional di Singapura.“Saat ini di Kudus ada dua anak yang raih tiket ke Singapura, Yakni Khayra di kategori A dan putri saya Kayla di kategori B,” terangnya.Saat menyabet prestasi tersebut, Kayla sudah ikut bergabung di Studio 5 Modelling Kudus. “Baru sekitar satu tahunan lalu putri saya Kayla mau ikut sekolah modeling lagi,” jelasnya.Seharusnya pada bulan April kemarin Kayla sudah ke Singapura untuk mewakili Indonesia di ajang international. Namun, karena ada pandemi ini, ajang di tunda hingga Juni besok.“Masih belum ada kejelasan untuk tanggalnya kapan. Hanya disuruh untuk menyimpan tiket sembari menunggu kabar,” imbuhnya.Sementara Kayla Althafunisya (10) mengatakan, Selain mempunyai cita-cita menjadi model, ia juga bercita – cita untuk menjadi desainer terkenal. Ia juga mengaku saat mengikuti ajang modeling tak pernah ataupun dan grogi saat di atas panggung.“Selain itu, Saya juga suka sains,” katanya sambil tersipu malu. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler