Jaringan Diperbarui, Air PDAM ke Empat Desa di Undaan Kudus Kembali Mengalir
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 3 Juni 2020 14:05:13
Bahkan aliran air di empat desa di Undaan sempat dimatikan selama beberapa bulan. Direktur Utama PDAM Kudus Ayatullah Humaini mengatakan, di Kecamatan Undaan ada sekitar 12 ribu pelanggan PDAM.
Ia mengakui , beberapa jaringan di sejumlah desa di Kecamatan Undaan beberapa bulan kemarin ada yang terpaksa dimatikan.
"Jaringan di Desa Glagahwaru, Kutuk, Babalan dan Lambangan terpaksa kami matikan dari Desember hingga Maret 2020 lalu. Karena memang airnya tidak sampai ke sana," katanya, Rabu (3/6/2020).
Untuk saat ini, beberapa desa di Kecamatan Undaan saat sudah bisa menggunakan air dari PDAM lagi, meski belum begitu maksimal.
"Airnya hanya mengalir sekitar 12 jam. Sementara kami imbau kepada pelanggan untuk bisa menampung air di bak, selama air masih belum lancar," ucapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM Kudus menambahkan tiga sumur lagi. Selain itu juga memperbarui jaringan pipa yang awalnya satu inch untuk sepuluh pelanggan akan menjadi dua inch.
Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM Kudus menambahkan tiga sumur lagi. Selain itu juga memperbarui jaringan pipa yang awalnya satu inch untuk sepuluh pelanggan akan menjadi dua inch." Tiga sumur tersebut untuk menambah pasokan ke Kecamatan Undaan. Untuk saat ini ada delapan sumur di wilayah kota yang membackup Kecamatan Kota, Jati, dan Undaan, jadi total ada sebelas sumur yang akan mem-
backup ketiga wilayah itu," terangnya.Ia menyatakan, saat ini PDAM sudah memiliki 63 sumur untuk memasok air ke semua pelanggan di Kudus. Harapannya dengan pembaruan ini dapat memenuhi kebutuhan air khususnya di Kecamatan Undaan."Ke depannya akan ada pembaruan di semua wilayah di Kudus, untuk sementara kami fokuskan dulu ke Kecamatan Undaan," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus saat ini tengah memfokuskan untuk memperbaiki jaringan pipa air di Kecamatan Undaan. Hal tersebut dilakukan lantaran sebelumnya distribusi air ke pelanggan masih minim.
Bahkan aliran air di empat desa di Undaan sempat dimatikan selama beberapa bulan. Direktur Utama PDAM Kudus Ayatullah Humaini mengatakan, di Kecamatan Undaan ada sekitar 12 ribu pelanggan PDAM.
Ia mengakui , beberapa jaringan di sejumlah desa di Kecamatan Undaan beberapa bulan kemarin ada yang terpaksa dimatikan.
"Jaringan di Desa Glagahwaru, Kutuk, Babalan dan Lambangan terpaksa kami matikan dari Desember hingga Maret 2020 lalu. Karena memang airnya tidak sampai ke sana," katanya, Rabu (3/6/2020).
Untuk saat ini, beberapa desa di Kecamatan Undaan saat sudah bisa menggunakan air dari PDAM lagi, meski belum begitu maksimal.
"Airnya hanya mengalir sekitar 12 jam. Sementara kami imbau kepada pelanggan untuk bisa menampung air di bak, selama air masih belum lancar," ucapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, PDAM Kudus menambahkan tiga sumur lagi. Selain itu juga memperbarui jaringan pipa yang awalnya satu inch untuk sepuluh pelanggan akan menjadi dua inch.
" Tiga sumur tersebut untuk menambah pasokan ke Kecamatan Undaan. Untuk saat ini ada delapan sumur di wilayah kota yang membackup Kecamatan Kota, Jati, dan Undaan, jadi total ada sebelas sumur yang akan mem-backup ketiga wilayah itu," terangnya.
Ia menyatakan, saat ini PDAM sudah memiliki 63 sumur untuk memasok air ke semua pelanggan di Kudus. Harapannya dengan pembaruan ini dapat memenuhi kebutuhan air khususnya di Kecamatan Undaan.
"Ke depannya akan ada pembaruan di semua wilayah di Kudus, untuk sementara kami fokuskan dulu ke Kecamatan Undaan," tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha