Kampus UMK Bakal Terapkan New Normal Mulai Pekan Depan
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 6 Juni 2020 16:28:46
Dalam fase
new normal itu, akan diberlakukan protokol kesehatan ketat. Yakni, mewajibkan cuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu badan, serta menekankan
physical distancing dan juga
sosial distancing.
Rektor UMK Suparnyo, Sabtu (6/6/2020) mengatakan, pihaknya sudah melakukan simulasi
new normal itu dalam pelaksanaan salat Jumat berjemaah di masjid kampus, kemarin.
“Sementara untuk mahasiswa, karena tinggal pelaksanaan ujian akhir semester, akan tetap dilakukan secara
online. Pelaksanaannya kan tidak hanya di akhir semester, di awal sampai di akhir semester bisa dilakukan penilaian,” katanya.
[caption id="attachment_189472" align="aligncenter" width="880"]

Suparnyo, Rektor Universitas Muria Kudus. (MURIANEWS/ Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Namun, untuk mahasiswa yang akan melakukan kegiatan seperti bimbingan, ujian proposal dan kegiatan lain yang tidak menimbulkan kerumunan massa, akan diperbolehkan. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Mahasiswa sejak 11 Maret 2020 lalu sudah diberlakukan perkuliahan
online. Untuk staf, dosen dan karyawan juga digilir (masuk kerja). Namun, Senin pekan depan para karyawan sudah masuk seperti biasanya,” ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan semester gasal 2020/2021, lanjut Suparnyo, akan mulai masuk pada September 2020. ”Untuk teknisnya masih kami kaji nantinya seperti apa. Sambil melihat kondisi,” terangnya.Rencananya jika pada September mendatang mahasiswa bisa masuk, maka akan diberlakukan kesiapan
new normal dalam proses perkuliahan. Yakni dengan melakukan jadwal kuliah secara bergantian.“Mahasiswa nanti masuk separuh
offline separuh
online bergantian tiap pekan. Namun kebijakan tersebut akan tetap kami kaji,” paparnya.Menurutnya, kebijakan tersebut akan berlaku untuk semua mahasiswa. Baik dari mahasiswa regular ataupun nonregular. “Jika semua masuk nantinya akan sulit menerapkan
physical distancing, jadi rencananya akan kami gilir,” tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) akan mulai memberlakukan tatanan kehidupan baru (new normal) di kampus mulai pekan depan. Para staf, dosen dan karyawan akan masuk kerja seperti biasa mulai Senin 8 Juni 2020.
Dalam fase
new normal itu, akan diberlakukan protokol kesehatan ketat. Yakni, mewajibkan cuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu badan, serta menekankan
physical distancing dan juga
sosial distancing.
Rektor UMK Suparnyo, Sabtu (6/6/2020) mengatakan, pihaknya sudah melakukan simulasi
new normal itu dalam pelaksanaan salat Jumat berjemaah di masjid kampus, kemarin.
“Sementara untuk mahasiswa, karena tinggal pelaksanaan ujian akhir semester, akan tetap dilakukan secara
online. Pelaksanaannya kan tidak hanya di akhir semester, di awal sampai di akhir semester bisa dilakukan penilaian,” katanya.
[caption id="attachment_189472" align="aligncenter" width="880"]

Suparnyo, Rektor Universitas Muria Kudus. (MURIANEWS/ Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Namun, untuk mahasiswa yang akan melakukan kegiatan seperti bimbingan, ujian proposal dan kegiatan lain yang tidak menimbulkan kerumunan massa, akan diperbolehkan. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Mahasiswa sejak 11 Maret 2020 lalu sudah diberlakukan perkuliahan
online. Untuk staf, dosen dan karyawan juga digilir (masuk kerja). Namun, Senin pekan depan para karyawan sudah masuk seperti biasanya,” ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan semester gasal 2020/2021, lanjut Suparnyo, akan mulai masuk pada September 2020. ”Untuk teknisnya masih kami kaji nantinya seperti apa. Sambil melihat kondisi,” terangnya.
Rencananya jika pada September mendatang mahasiswa bisa masuk, maka akan diberlakukan kesiapan
new normal dalam proses perkuliahan. Yakni dengan melakukan jadwal kuliah secara bergantian.
“Mahasiswa nanti masuk separuh
offline separuh
online bergantian tiap pekan. Namun kebijakan tersebut akan tetap kami kaji,” paparnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan berlaku untuk semua mahasiswa. Baik dari mahasiswa regular ataupun nonregular. “Jika semua masuk nantinya akan sulit menerapkan
physical distancing, jadi rencananya akan kami gilir,” tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha