Rabu, 19 November 2025


Percobaan itu sendiri akan dilakukan mulai 8 juni 2020 hingga 14 juni 2020. Dari pantauan MURIANEWS di lapangan, nampak sejumlah orang mulai berdatangan untuk berziarah ke makam Sunan Muria.

Nampak juga puluhan penjaga berjaga di sejumlah titik mulai dari portal akses masuk ke desa hingga di dalam makam Sunan Muria guna memastikan kondusifitas pengunjung.

Muhdi, Pengurus Piket Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM) mengatakan, peziarah yang datang diwajibkan untuk cuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu berwudu di area yang sudah disediakan.

"Selain itu juga harus memakai masker. Sebelum masuk juga ada petugas dari makam yang melakukan tes suhu," katanya, Senin (8/6/2020).

[caption id="attachment_189550" align="aligncenter" width="880"] Beberapa peziarah sedang berdoa di area Makam Sunan Muria dengan menjaga jarak. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Sementara di area makam Sunan Muria sudah dipersiapkan layout peziarah. Yang nantinya, jika di dalam kompleks maklam sudah penuh, peziarah lain harus menunggu di tempat yang disediakan.

"Sudah kami siapkan layout dengan jarak satu meter untuk peziarah di dalam makam. Juga untuk peziarah yang masih menunggu antrean masuk. Untuk saat ini peziarah masih belum ramai, jadi belum ada yang menunggu di luar," ucapnya.Baca: Makam Sunan Muria dan Taman Sardi Kudus Akan Uji Coba New Normal Mulai 8 JuniTak hanya itu, pembukaan makam Sunan Muria juga dibatasi dari mulai jam 5.30 hingga 21.00 WIB. Selain itu, pihaknya juga tidak menyediakan gelas yang biasanya di gunakan peziarah untuk meminum air dari gentong di pintu keluar."Kami tidak menyediakan gelas saat pandemi seperti ini. Jika ada peziarah yang ingin meminum air dari gentong peninggalan Sunan Muria harus bawa membawa botol sendiri," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler