Rabu, 19 November 2025


Ponpes ini sudah siap menerima kembali kedatangan para santri, yang sejak beberapa bulan dipulangkan karena pandemi. Rencananya, proses kedatangan para santri ini akan berlangsung mulai Senin (22/6/2020) hingga Kamis (25/6/2020).

Pihak pondok sudah menyiapkan sarana dan prasarana dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok. Di antaranya, sarana cuci tangan baik, penambahan tempat wudu, sabun cuci dan hand sanitizer.

Sarana cuci tangan dan sabun cuci tangan ditempatkan di dalam dan di luar pondok. Sedangkan handsanitizer masing-masing ditempatkan di depan hujroh. Selain itu, pihak pondok juga menyiapkan rapid test untuk para santi.

"Saat santri ke pondok wajib melaksanakan rapid test. Insyaallah kesiapan sudah 85 persen, sesuai dengan protokol kesehatan," Kata Ketua Panitia new normal di PTPYQ2M Putri Dwi Fatmawati, Sabtu (20/6/2020).

Ia menyatakan, kembalinya santri ke pondok bukan paksaan. Santri yang menganggap belum siap karena beberapa hal, diperbolehkan untuk menunda kembalinya ke ponpes.

Menurutnya saat ini belum ada kendala yang serius terkait persiapan santri kembali ke pondok. Ia mengaku, sudah memberikan pemberitahuan secara resmi kepada santri yang akan kembali ke pondok. Nantinya santri akan beraktivitas seperti biasa namun dengan cara yang baru.
Menurutnya saat ini belum ada kendala yang serius terkait persiapan santri kembali ke pondok. Ia mengaku, sudah memberikan pemberitahuan secara resmi kepada santri yang akan kembali ke pondok. Nantinya santri akan beraktivitas seperti biasa namun dengan cara yang baru."Mulai dari bermasker, berjabat tangan diganti dengan menundukkan kepala, menjaga jarak, rajin cuci tangan dan selalu menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan sesuai dengan protokol kesehatan," terangnya.Sementara itu, Pengasuh PTPYQ2M KH Nur Khamim menyatakan, keputusan memanggil santri kembali pondok sudah melalui proses yang panjang dan kajian matang.Bahkan pengurus pondok menurutnya, telah berkoodinasi dengan pihak terkait. Mulai dari pemerintah desa, puskesmas, hingga TNI-Polri. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar