Inflasi di Kudus Juni 2020 Terendah se-Jawa Tengah
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 3 Juli 2020 14:35:32
Meski demikian, besaran inflasi di Kudus Juni 2020 ini menjadi yang terendah dari kota lainnya. Disusul dengan Kota Semarang di angka 0,16 persen, Kota Cilacap 0,28 persen, Kota Surakarta 0,29 persen, Kota Purwokerto 0,40 persen. Dan yang paling tinggi Kota Tegal yang berada di angka 0,42 persen.
"Sedangkan untuk Jawa Tengah dan nasional pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dan 0,18 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,74 dan 105,06," kata Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa, Jumat (3/7/2020).
Ia mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 1,01 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,73 persen, kelompok perlengkapan, peralayan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,36 persen, kelompok transportasi sebesr 0,27 persen
"Selain itu ada juga dari kelompok makanan dan minuman di restoran sebesar 0,16 persen serta kelompok pendidikan sebesar 0,13 persen," ujarnya.
"Selain itu ada juga dari kelompok makanan dan minuman di restoran sebesar 0,16 persen serta kelompok pendidikan sebesar 0,13 persen," ujarnya.Sementara untuk lima komoditas penyebab inflasi pada bulan Juni adalah naiknya daging ayam ras, telur ayam ras, celana panjang jeans pria, sepeda anak dan rokok kretek filter."Untuk penahan lajunnya sendiri adalah adalah turunnya harga cabai merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan jeruk," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Pada bulan Juni 2020 Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,92. Inflasi tersebut mengalami penurunan dari bulan Mei 2020 lalu yang tercatat sebesar 0,1 persen.
Meski demikian, besaran inflasi di Kudus Juni 2020 ini menjadi yang terendah dari kota lainnya. Disusul dengan Kota Semarang di angka 0,16 persen, Kota Cilacap 0,28 persen, Kota Surakarta 0,29 persen, Kota Purwokerto 0,40 persen. Dan yang paling tinggi Kota Tegal yang berada di angka 0,42 persen.
"Sedangkan untuk Jawa Tengah dan nasional pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dan 0,18 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,74 dan 105,06," kata Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa, Jumat (3/7/2020).
Ia mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 1,01 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,73 persen, kelompok perlengkapan, peralayan dan pemeliharaan rumah tangga sebesar 0,36 persen, kelompok transportasi sebesr 0,27 persen
"Selain itu ada juga dari kelompok makanan dan minuman di restoran sebesar 0,16 persen serta kelompok pendidikan sebesar 0,13 persen," ujarnya.
Sementara untuk lima komoditas penyebab inflasi pada bulan Juni adalah naiknya daging ayam ras, telur ayam ras, celana panjang jeans pria, sepeda anak dan rokok kretek filter.
"Untuk penahan lajunnya sendiri adalah adalah turunnya harga cabai merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan jeruk," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha