Rabu, 19 November 2025


Permintaan ini dilakukan lantaran, pada Agustus mendatang Kudus akan panen raya kopi. Ketua Komunitas Kopi Muria Pujiharto mengatakan pihaknya meminta bantuan alat pulping, roasting dan alat pendukung pengemasan lain.

Selain itu, komunitas ini juga bakal membuka wisata edukasu kopi. Sehingga mereka juga meminta bantuan terkait perizinan.

"Agustus besok panen raya kopi, jadi kami membutuhkan alat pendukung agar menjadi produk kopi yang unggul. Kami juga sudah buat basecamp komunitas kopi muria yang nantinya ada wisata edukasi kopi mulai dari hulu sampai hilir," katanya.

Pembukaan wisata edukasinya, lanjut Ato, akan di-launching pada bulan Agustus mendatang. Harapanya menjadi wisata sehat yang bisa menarik wisatawan dan bisa memberikan kontribusi lebih bagi petani kopi.

"Mulai dari proses pemanenan, metode pascapemanenan hingga cara penyajian kopi. Pas panen raya kami launching sederhana wisata edukasi tersebut," ujarnya.

Sementara menurut Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan Komunitas Kopi Muria sampai sekarang belum mempunyai mesin memasak kopi elektrik. Ia memastikan, Pemkab Kudus akan membantu terkait pengadaan mesin tersebut.
Sementara menurut Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan Komunitas Kopi Muria sampai sekarang belum mempunyai mesin memasak kopi elektrik. Ia memastikan, Pemkab Kudus akan membantu terkait pengadaan mesin tersebut."Akan kami bantu pengadaan mesin pengolahan kopi tersebut. Dan juga kami sarankan membuat tempat yang bagus, harus ada wifi, serta makanan dan kopi cita rasannya harus enak untuk menarik wisatawan," terangnya Selasa (7/6/2020) sore di Rutan Kudus.Untuk wisatawan, lanjut Hartopo, sementara hanya diperbolehkan wisatawan lokal. Dan kapasitasnya harus terbatas."Tidak semuanya boleh masuk. Kapasitasnya harus diperhatikan agar bisa menerapkan physical distancing dan social distancing," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler