Jumat, 21 November 2025


Bahkan peningkatan pesananya untuk Idul Adha tahun ini mencapai 70 persen. Hal ini dirasakan salah satu perajin pisau di sentra pandai besi Desa Hadipolo, Jekulo, Kudus Sahri Baedlowi.

Ia mengatakan, meski di tengah pandemi penjualan pisau miliknya cenderung meningkat menjelang musim kurban ini.

"Kalau dari tahun lalu ada peningkatan sekitar 70 persen. Jika tahun kemarin bisa menjual 2.000 pisau cincang daging, sekarang ini bisa sekitar 3.000 biji lebih," katanya Selasa (28/7/2020)

Jenis pisau yang dipesan, lanjut Sahri, bermacam-macam, mulai dari berang, kapak, hingga pisau cincang daging. Pesanan pisau pun tidak hanya dari masyarakat lokal Kudus, melainkan ada yang dari luar daerah, seperti Demak, Pati, Jakarta, Semarang dan Surabaya.

Ia mengakui banyak faktor yang memengaruhi tetap stabilnya penjualannya tersebut. Salah satunya yakni, pemasaran yang ia lakukan untuk sekarang ini dominan menggunakan cara online.
Ia mengakui banyak faktor yang memengaruhi tetap stabilnya penjualannya tersebut. Salah satunya yakni, pemasaran yang ia lakukan untuk sekarang ini dominan menggunakan cara online.Selain itu, juga karena sudah banyak orang yang menjadi langganannya saat menjelang Idul Adha seperti ini. Dan kebanyakan pelanggan yang sudah pernah membeli pisau buatanya, kembali lagi untuk membeli."Saat pandemi kan banyak orang yang takut keluar. jadi sekarang malah ramai pesan lewat online. Ini Masjid Agung Kudus juga sudah memesan perangkat pisau, dan juga kapak untuk mempersiapkan prosesi penyembelihan hewan kurban," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler