Rabu, 19 November 2025


Pelatihan tersebut digelar di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus tepatnya di Basecamp Komunitas Kopi Muria. Ada 30 peserta warga Colo yang mengikuti kegiatan ini.

"Karena ini masa pandemi, kami memang membatasi peserta agar tidak terlalu ramai," ucapnya.

Ia menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Colo. Karena pada dasarnya mereka berdagang dan terdampak karena sepinya pengunjung Makam Sunan Muria.

"Selain itu juga agar mereka bisa membuat oleh-oleh khas Colo. Pasalnya 80 persen oleh-oleh khas Colo saat ini masih didatangkan dari luar daerah, sehingga kami juga bertujuan mendongkrak agar makanan khas Colo bisa jadi pilihan utama," katanya.

Pelatihan kuliner ini, Lanjut Ato, memanfaatkan bahan makanan yang ada di kawasan Gunung Muria. Seperti kopi, ganyong dan talas. Bahan tersebut biasanya dipasarkan dengan cara pengolahan sederhana seperti direbus."Ini kami buat pelatihan inovasi kuliner yang baru dengan bahan baku tersebut. Yakni kebab muria, pangsit kopi, hingga moci gulung," jelasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler