Kamis, 20 November 2025


Namun, saat digerebek, kades tidak berada di dalam rumah bidan itu. Warga pun geram karena sering melihat kades datang ke rumah bidan itu. Hingga, Rabu (07/102020) warga mengadukannya ke camat Bae dan Polsek Bae.

Salah seorang warga, Agus Supriyadi mengatakan pada saat itu, warga melaporkan kepada ketua RW jika ada dugaan kades tengah menginap di rumah bidan di desa setempat. Setelah itu dilakukan aksi penggeberekan oleh warga sekitar pukul 00.30 WIB.

"Tapi posisi saat itu di dalam hanya bidan, yang kadesnya tidak ada. Saat ditanyai alasanya jawabanya menitipkan sepeda motor," katanya, Rabu (7/9/2020) siang.

[caption id="attachment_197061" align="aligncenter" width="880"] Agus Supriyadi, Perwakilan warga Desa Dersalam. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Tidak puas dengan jawaban tersebut, warga lantas melaporkannya ke Kecamatan Bae dan Polsek Bae. Warga menuntut agar yang bersangkutan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat agar tidak jadi kesalahpahaman.

"Kami hanya menuntut penjelasan kejadian sebenarnya seperti apa. Karena secara moral itu tidak baik apalagi dia itu kepala desa," ujarnya.

Sementara Camat Bae Mintoro mengatakan sudah menerima aduan warga terkait dugaan perselingkuhan tersebut. Namun, pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke Polsek Bae."Saya tidak mau berandai-andai, karena ini masih dugaan itu mekanismenya biar ditangani Polsek Bae," ucapnya.Ia pun meminta warga Desa Dersalam agar tetap bisa kondusif mengikuti aturan dan sesuai dengan hukum yang berlaku."Pelayanan desa harus tetap jalan. Semua warga juga diharapkan agar bisa menjaga kondusifitas," pungkasnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler