Bapak di Kudus yang Coba Bunuh Diri Akui Sudah Membunuh Anaknya
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 9 Oktober 2020 14:27:06
Dugaan yang muncul, motif aksi itu dilakukan lantaran EG merasa dirinya dan anaknya sudah tertular virus corona.
Dari pemeriksaan polisi, EG juga mengakui telah membunuh anaknya tersebut. Setelah itu ia mencoba bunuh diri, namun nyawanya masih tertolong.
"Ada pengakuan dari ayahnya (EG), katanya dia yang sudah membunuh dan menggantung anaknya,” kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, saat dihubungi MURIANEWS, Jumat (9/10/2020) siang.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi di tubuh IMM ditemukan luka kekerasan yang diakibatkan oleh benda tumpul. Yakni berupa memar pada bahu kanan, kemudian ada juga bekas jeratan pada leher.
"Korban saat itu meninggal karena sudah dalam kondisi lemas. Jadi jeratan itu mengakibatkan korban lemas dan meninggal," ujarnya.
Baca: Mengira Tertular Covid-19, Bapak di Kudus Diduga Bunuh Anaknya Lalu Coba Bunuh DiriMeski demikian pihaknya masih akan melakukan penyedilikan lebih lanjut. Pihaknya juga akan segera memeriksa kondisi kejiwaan EG.
Meski demikian pihaknya masih akan melakukan penyedilikan lebih lanjut. Pihaknya juga akan segera memeriksa kondisi kejiwaan EG."Masih kami dalami, apa yang bersangkutan itu sadar atau mungkin mengalami gangguan jiwa, masih akan kami periksa psikologisnya dulu. Setelah hasil pemeriksaan dan penyelidikan sudah selesai, baru kami bisa putuskan untuk ancaman dan pasal yang dikenakan terhadap pelaku," tandasnya.
Baca: Tinggalkan Surat Wasiat, Bapak di Kudus yang Coba Bunuh Diri Minta Dikubur Satu Liang dengan AnaknyaTerpisah, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar menyatakan proses autopsi jenazah IMM di RSUD dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB hingga 02.00 WIB. Autopsi dilakukan tim forensik RSUD, Polda Jateng dan Polres Kudus."Untuk kondisi EG sekarang masih dirawat di RSUD. Kondisinya sudah membaik sudah dipindahkan ke ruang rawat inap," pungkasnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan atas kasus percobaan bunuh diri seorang bapak berinisial EG (48) di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Kamis (08/10/2020). Terlebih, sebelum mencoba bunuh diri, EG juga membunuh salah satu anaknya yang berinisial IMM (12).
Dugaan yang muncul, motif aksi itu dilakukan lantaran EG merasa dirinya dan anaknya sudah tertular virus corona.
Dari pemeriksaan polisi, EG juga mengakui telah membunuh anaknya tersebut. Setelah itu ia mencoba bunuh diri, namun nyawanya masih tertolong.
"Ada pengakuan dari ayahnya (EG), katanya dia yang sudah membunuh dan menggantung anaknya,” kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, saat dihubungi MURIANEWS, Jumat (9/10/2020) siang.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi di tubuh IMM ditemukan luka kekerasan yang diakibatkan oleh benda tumpul. Yakni berupa memar pada bahu kanan, kemudian ada juga bekas jeratan pada leher.
"Korban saat itu meninggal karena sudah dalam kondisi lemas. Jadi jeratan itu mengakibatkan korban lemas dan meninggal," ujarnya.
Baca: Mengira Tertular Covid-19, Bapak di Kudus Diduga Bunuh Anaknya Lalu Coba Bunuh Diri
Meski demikian pihaknya masih akan melakukan penyedilikan lebih lanjut. Pihaknya juga akan segera memeriksa kondisi kejiwaan EG.
"Masih kami dalami, apa yang bersangkutan itu sadar atau mungkin mengalami gangguan jiwa, masih akan kami periksa psikologisnya dulu. Setelah hasil pemeriksaan dan penyelidikan sudah selesai, baru kami bisa putuskan untuk ancaman dan pasal yang dikenakan terhadap pelaku," tandasnya.
Baca: Tinggalkan Surat Wasiat, Bapak di Kudus yang Coba Bunuh Diri Minta Dikubur Satu Liang dengan Anaknya
Terpisah, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar menyatakan proses autopsi jenazah IMM di RSUD dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB hingga 02.00 WIB. Autopsi dilakukan tim forensik RSUD, Polda Jateng dan Polres Kudus.
"Untuk kondisi EG sekarang masih dirawat di RSUD. Kondisinya sudah membaik sudah dipindahkan ke ruang rawat inap," pungkasnya.
Reporter : Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha