Kamis, 20 November 2025


Pengelola Program Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Ali Muhtadi mengatakan, pencapaian hasil tersebut terbilang cukup bagus.

Terlebih saat pelaksanaanya, hanya bisa mendatangkan siswa secara bertahap, karena pembelajaran siswa masih menggunakan sistem daring.

"Memang kondisi seperti ini kerja sama dari orang tua dan sekolah yang diharapkan. Kali ini cukup tinggi," katanya, Kamis (29/10/2020).

Data tersebut berdasarkan laporan dari 19 Puskesmas di Kudus yang menyasar ke pada 417 SD negeri dan swasta, 150 MI, dan empat SDLB. Bagi yang belum tersasar, petugas Puskesmas diminta minyisir di wilayahnya masing-masing hingga tuntas. "Kami upayakan bisa tuntas semua," ujarnya.
Data tersebut berdasarkan laporan dari 19 Puskesmas di Kudus yang menyasar ke pada 417 SD negeri dan swasta, 150 MI, dan empat SDLB. Bagi yang belum tersasar, petugas Puskesmas diminta minyisir di wilayahnya masing-masing hingga tuntas. "Kami upayakan bisa tuntas semua," ujarnya.Sementara di bulan November hingga Desember 2020 juga akan diadakan Imunisasi Difteri Tetanus (DT) yang diperuntukan untuk kelas satu, dua dan kelas lima SD. Dengan tujuan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus dan batuk rejan (pertusis)."Setelah itu ada imunisasi Td yang merupakan imunisasi lanjutan dari DT. Dengan tujuan agar anak semakin kebal dengan penyakit tersebut," tandasnya.Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler