Kudus Belum Akan Gelar Sekolah Tatap Muka Sebelum Kasus Aktif Corona di Bawah 50
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 13 November 2020 17:39:24
"Sekolahan belum ada rencana tatap muka. Kasusnya ini masih cenderung naik lagi, tapi sempat turun dan karena libur panjang kemarin, sekarang ini sudah di angka 150-an kasus (aktif) corona," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Jumat (13/11/2020).
Pihaknya sendiri masih menunggu Kabupaten Kudus berada di zona kuning dan kasus corona di Kudus mulai menurun. Baru setelahnya akan merencanakan skema pembelajaran sekolah tatap muka di masa pandemi.
"Nunggu kuning dulu. Kira-kira sudah di bawah 50 kasus positif,
insyaallah sudah berani gelar tatap muka," ujarnya.
Pemkab saat ini lebih fokus pada penekanan penurunan kasus corona di Kudus. Dengan cara skrining massal untuk
swab dan menekan risiko angka kematian kasus terpapar Covid-19.
"Risiko kematian harus kami tekan. Mungkin dalam sepekan maksimal ada dua sampai tiga itu sudah lumayan. Sekarang ini sepekan masih ada sepuluh hingga 15. Ya semoga kasus di Kudus segera turun agar bisa menggelar pembelajaran tatap muka lagi," terangnya.Ia pun berharap agar masyarakat Kudus bisa terus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan baik di dalam ruangan ataupun didalam ruangan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan juga tetap menjaga jarak. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus saat ini masih belum mempunyai rencana pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebab, tren kasus corona di Kudus saat ini cenderung meningkat dan Kudus masih berada dalam zona oranye.
"Sekolahan belum ada rencana tatap muka. Kasusnya ini masih cenderung naik lagi, tapi sempat turun dan karena libur panjang kemarin, sekarang ini sudah di angka 150-an kasus (aktif) corona," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Jumat (13/11/2020).
Pihaknya sendiri masih menunggu Kabupaten Kudus berada di zona kuning dan kasus corona di Kudus mulai menurun. Baru setelahnya akan merencanakan skema pembelajaran sekolah tatap muka di masa pandemi.
"Nunggu kuning dulu. Kira-kira sudah di bawah 50 kasus positif, insyaallah sudah berani gelar tatap muka," ujarnya.
Pemkab saat ini lebih fokus pada penekanan penurunan kasus corona di Kudus. Dengan cara skrining massal untuk swab dan menekan risiko angka kematian kasus terpapar Covid-19.
"Risiko kematian harus kami tekan. Mungkin dalam sepekan maksimal ada dua sampai tiga itu sudah lumayan. Sekarang ini sepekan masih ada sepuluh hingga 15. Ya semoga kasus di Kudus segera turun agar bisa menggelar pembelajaran tatap muka lagi," terangnya.
Ia pun berharap agar masyarakat Kudus bisa terus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan baik di dalam ruangan ataupun didalam ruangan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan juga tetap menjaga jarak.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha