Warga di Sekitar Patiayam Diajak Selamatkan Fosil yang Ditemukan
Yuda Auliya Rahman
Senin, 16 November 2020 15:25:14
Acara tersebut di hadiri oleh kepala desa, camat, komunitas, dan OPD terkait. Selain itu juga menghadirkan Kepala dan Pamong Budaya Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, hingga Kurator Museum Ranggawarsita Semarang.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kudus Lilik Ngesti mengatakan, ada tujuh desa penyangga yang berada di kawasan Situs Purbakala Patiayam yakni Desa Rejosari, Kandangmas, Terban, Honggosoco, Gondoharum, Klaling, dan Tanjung Rejo.
"Situs Purbakala Patiayam yang berada di dua kecamatan di Kudus, yakni Kecamatan Dawe dan Jekulo kini sudah menjadi ketetapan sebagai museum terdaftar di tingkat nasional sejak tahun 2019, dan sudah memiliki 10ribu lebih koleksi fosil," katanya.
Tujuanya, lanjut Lilik, mengajak masyarakat di tujuh desa penyangga kawasan Situs Purbakala Patiayam untuk ikut menyelamatkan jika menemukan fosil di daerahnya. Yakni dengan sukarela menyerahkannya kepada museum.
"Setiap tahunnya pasti ada laporan dari warga tentang temuan fosil untuk diselamatkan. Harapan kami kesadaran warga melapor jika menemukan fosil-fosil purbakala terus ditingkatkan," jelasnya.
"Setiap tahunnya pasti ada laporan dari warga tentang temuan fosil untuk diselamatkan. Harapan kami kesadaran warga melapor jika menemukan fosil-fosil purbakala terus ditingkatkan," jelasnya.Selain itu, melalui acara tersebut juga menarik pengunjung untuk bisa berkunjung untuk berwisata edukasi ke Museum Situs Purbakala Pati Ayam."Dan juga di desa-desa tersebut, jika menjadi Desa Wisata juga bisa menjadikan ikon dengan aset sebagai salah satu desa penyangga kawasan Situs Purbakala Patiayam," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus menggelar sosialisasi Museum Situs Purbakala Patiayam Senin (16/11/2020) di hotel @hom Kudus.
Acara tersebut di hadiri oleh kepala desa, camat, komunitas, dan OPD terkait. Selain itu juga menghadirkan Kepala dan Pamong Budaya Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, hingga Kurator Museum Ranggawarsita Semarang.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kudus Lilik Ngesti mengatakan, ada tujuh desa penyangga yang berada di kawasan Situs Purbakala Patiayam yakni Desa Rejosari, Kandangmas, Terban, Honggosoco, Gondoharum, Klaling, dan Tanjung Rejo.
"Situs Purbakala Patiayam yang berada di dua kecamatan di Kudus, yakni Kecamatan Dawe dan Jekulo kini sudah menjadi ketetapan sebagai museum terdaftar di tingkat nasional sejak tahun 2019, dan sudah memiliki 10ribu lebih koleksi fosil," katanya.
Tujuanya, lanjut Lilik, mengajak masyarakat di tujuh desa penyangga kawasan Situs Purbakala Patiayam untuk ikut menyelamatkan jika menemukan fosil di daerahnya. Yakni dengan sukarela menyerahkannya kepada museum.
"Setiap tahunnya pasti ada laporan dari warga tentang temuan fosil untuk diselamatkan. Harapan kami kesadaran warga melapor jika menemukan fosil-fosil purbakala terus ditingkatkan," jelasnya.
Selain itu, melalui acara tersebut juga menarik pengunjung untuk bisa berkunjung untuk berwisata edukasi ke Museum Situs Purbakala Pati Ayam.
"Dan juga di desa-desa tersebut, jika menjadi Desa Wisata juga bisa menjadikan ikon dengan aset sebagai salah satu desa penyangga kawasan Situs Purbakala Patiayam," tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha