IAIN Kudus Gelar Wisuda Offline, Protokol Kesehatan Ketat Diterapkan
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 17 November 2020 13:35:49
Dalam pelaksanaanya, wisadawan protokol wajib memakai masker, face shield, sarung tangan, handsanitiser dan dengan jarak yang aman.
Rektor IAIN Kudus Dr Mudzakir mengatakan, wisuda kali ini diikuti oleh 751 wisudawan dari sarjana dan pascasarjana.
Pihaknya lebih memilih menggelar wisuda offline, lantaran karena mahasiswa lebih antusias. Meski dalam pelaksananya tanpa pendampingan orang tua ataupun undangan.
"Waktu belum diumumkan secara offline, kuota seribu wisudawan tapi yang mendaftar baru ada 200. Setelah itu kami merapatkan dan memutuskan untuk wisuda digelar offline dengan cara yang baru di era
new normal," katanya.
Ia berpesan jika wisuda bukanlah akhir segalanya. Tantangan yang berat akan dihadapi di kehidupan yang sebenarnya.
Oleh karena itu, para wisudawan diharapkan bisa lebih mengembangkan lagi ilmu yang sudah didapatkan dan juga kemampuan komunikasi kepada masyarakat harus terus diasah.
"Kunci sukses yang utama selain berkembang dan memperbanyak wawasan yakni berbaktilah kepada orang tua. Jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua kalau ingin sukses," tegasnya.
"Kunci sukses yang utama selain berkembang dan memperbanyak wawasan yakni berbaktilah kepada orang tua. Jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua kalau ingin sukses," tegasnya.Wakil Rektor I Dr H Supaat menambahkan, saat pelaksanaan baik panitia ataupun wisudawan wajib memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Mulai masuk area kampus hingga proses wisuda berlangsung."Wisuda kali ini setiap sesinya ada 150 wisudawan selama tiga hari dengan pemberlakuan model dua sif atau sesi setiap harinya. Disesi pertama 06.30 - 07.30 WIB wisudawan datang dan kendaraan pengantar hanya boleh mengantar saja setelah itu menunggu jam jemput. Kemudian dijemput pada 10.00 WIB hingga 11.30 WIB," ujarnya.Sementara sesi kedua wisudawan datang pada 11.30 -12.30 WIB dan dijemput 15.00-16.00 WIB. Desain ruangan juga sudah dipersiapkan memenuhi standar protokol kesehatan dengan jarak antarwisudawan selebar satu meter."Di hari terakhir Kamis (19/11/2020) hanya ada satu sesi saja. Dengan jumlah 151 wisudawan. Ini langkah kami untuk tetap menggelar wisuda dengan protokol kesehatan yang ketat serta kebiasaan yang baru dan mencegah kerumunan di era pandemi," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus – Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar wisuda program sarjana dan pascasarjana S2 secara offline. Wisuda ini digelar dengan protokol kesehatan ketat, dalam lima sesi selama tiga hari mulai Selasa (17/11/2020) hari ini.
Dalam pelaksanaanya, wisadawan protokol wajib memakai masker, face shield, sarung tangan, handsanitiser dan dengan jarak yang aman.
Rektor IAIN Kudus Dr Mudzakir mengatakan, wisuda kali ini diikuti oleh 751 wisudawan dari sarjana dan pascasarjana.
Pihaknya lebih memilih menggelar wisuda offline, lantaran karena mahasiswa lebih antusias. Meski dalam pelaksananya tanpa pendampingan orang tua ataupun undangan.
"Waktu belum diumumkan secara offline, kuota seribu wisudawan tapi yang mendaftar baru ada 200. Setelah itu kami merapatkan dan memutuskan untuk wisuda digelar offline dengan cara yang baru di era new normal," katanya.
Ia berpesan jika wisuda bukanlah akhir segalanya. Tantangan yang berat akan dihadapi di kehidupan yang sebenarnya.
Oleh karena itu, para wisudawan diharapkan bisa lebih mengembangkan lagi ilmu yang sudah didapatkan dan juga kemampuan komunikasi kepada masyarakat harus terus diasah.
"Kunci sukses yang utama selain berkembang dan memperbanyak wawasan yakni berbaktilah kepada orang tua. Jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua kalau ingin sukses," tegasnya.
Wakil Rektor I Dr H Supaat menambahkan, saat pelaksanaan baik panitia ataupun wisudawan wajib memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Mulai masuk area kampus hingga proses wisuda berlangsung.
"Wisuda kali ini setiap sesinya ada 150 wisudawan selama tiga hari dengan pemberlakuan model dua sif atau sesi setiap harinya. Disesi pertama 06.30 - 07.30 WIB wisudawan datang dan kendaraan pengantar hanya boleh mengantar saja setelah itu menunggu jam jemput. Kemudian dijemput pada 10.00 WIB hingga 11.30 WIB," ujarnya.
Sementara sesi kedua wisudawan datang pada 11.30 -12.30 WIB dan dijemput 15.00-16.00 WIB. Desain ruangan juga sudah dipersiapkan memenuhi standar protokol kesehatan dengan jarak antarwisudawan selebar satu meter.
"Di hari terakhir Kamis (19/11/2020) hanya ada satu sesi saja. Dengan jumlah 151 wisudawan. Ini langkah kami untuk tetap menggelar wisuda dengan protokol kesehatan yang ketat serta kebiasaan yang baru dan mencegah kerumunan di era pandemi," tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha