Rabu, 19 November 2025


Kegiatam tersebut digelar di RM Bambu Wulung yang berlokasi di jalan Kudus-Pati KM 5 Kudus pada Senin (23/11/2020) malam. Dalam acara tersebut, panitia memastikan para peserta yang hadir menerapkan protokol kesehatan.

Acara yang digelar dalam bentuk talk show yang dimoderatori oleh Dr Abdul Jalil tersebut, berlangsung gayeng dengan menghadirkan dua narasumber.

Yakni Ipda Subkhan Kanit Kamsus Polres Kudus yang juga penulis buku Menutup Celah Penyebaran Ideologi Teroris "Mencepit" dan H Sa'adudin Annasih Ketua Lembaga Dakwah NU Kudus.

Dalam pemaparannya, Ipda Subkhan menyampaikan untuk tidak pernah bosan saling mengingatkan tentang paham penyebaran radikalisme.

"Jangan pernah bosan untuk saling mengingatkan bahasa penyebaran ideologi teroris, yakni paham radikalisme. Itu hal yang penting dan akan menjadi sangat penting manakala saat semakin banyak yang menganggap hal itu tidak penting," kata dia.

Ia menganjurkan untuk tidak menganggap golongan atau seseorang yang sudah terpapar paham radikalisme sebagai lawan. Namun, anggaplah mereka sebagai saudara yang sedang tersesat dan lupa arah jalan pulang.

Sehingga saat itulah masyarakat memiliki kewajiban menunjukkan jalan pulang, dengan cara-cara yang baik agar bisa diterima."Kalau kita tidak bisa mengembalikan, menunjukkan jalan pulang, setidaknya harus bisa membentengi diri sendiri, keluarga, hingga mmasyarakat lain agar tidak ikut terpapar paham radikalisme," imbuhnya.Sementara H Sa'adudin Annasih menyatakan bahwa pemahaman agama secara skripturalisme, kebijakan politik negara dan ketidakadilan seringkali menjadi pemicu seseorang menjadi berpaham radikal. Berangkat dari situlah dibutuhkan kemampuan menjelaskan ajaran agama secara komprehensif dan substansial."Agar tidak ditafsirkan secara sepotong-sepotong dan berakibat salah dalam mengimplementasikannya," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar