Jumat, 21 November 2025


Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah adanya klaster baru di destinasi wisata saat libur akhir tahun.

Kabid Pariwisata pada Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengundang pengelola dan stakeholder dari masing-masing perwakilan organisasi pariwisata di Kudus. Tujuannya untuk menekankan tentang persiapan pendisiplinan protokol kesehatan saat akhir tahun.

“Baik destinasi swasta yang dikelola pemerintah, swasta, penginapan, hingga rumah makan harus berhati-hati dan disiplin menerapkan CHSE (clean, health, safety dan environment) dan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak,” katanya , Selasa (1/12/2020).

Di akhir tahun nanti, pihaknya belum mempunyai rencana  untuk menutup destinasi wisata di Kudus, meskipun angka kasus Covid-19 di Kudus masih tinggi.

“Jika terjadi banyak pelanggaran tidak menerapkan protokol kesehatan dan dari pertimbangan  Satgas Covid-19 yang mengharuskan untuk menutup destinasi wisata, ya kami tutup. Akan kami monitoring lagi nanti saat mendekati liburan,” ujarnya.
“Jika terjadi banyak pelanggaran tidak menerapkan protokol kesehatan dan dari pertimbangan  Satgas Covid-19 yang mengharuskan untuk menutup destinasi wisata, ya kami tutup. Akan kami monitoring lagi nanti saat mendekati liburan,” ujarnya.Menurutnya, agar protokol kesehatan tetap terjaga, semua stakeholder termasuk pelaku wisata harus sadar pentingnya penerapan 3M.“Intinya sudah kami peringatkan semuanya untuk disiplin agar perekonomian bisa tetap berjalan. Dan pihak pengelola juga kami imbau untuk membatasi wisatawan jika di lokasi wisata tersebut sudah cukup penuh, dan masuk secara bergantian,” tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler