Rabu, 19 November 2025


Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Kabid LLAJ) Dinas Perhubungan Kudus Putut Sri Kuncoro mengatakan, di tahun 2019 lalu pihaknya mendapat satu unit bantuan bus sekolah dari Kementerian Perhubungan.

"Sementara unit yang kedua ini merupakan hadiah reward dari Kementreian Perhubungan dari prestasi Wahana Tata Nugraha (WTN) yang baru kami terima hari Jumat pekan kemarin," katanya, Rabu (16/12/2020).

Sebelum adanya pandemi corona, lanjut Putut, unit pertama yang diterima sudah sempat difungsikan untuk membantu para pelajar yang ada di wilayah Desa Setrokalangan, Kaliwungu ketika terkena bencana banjir.

"Saat ini, karena sekolah masih daring, kami susun persiapan baru. Agar nantinya kedua bus tersebut bisa berfungsi dan bermanfaat. Bus sekolah tersebut masing-masing berkapasitas 20 penumpang," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan mengirimkan nota dinas kepada Plt Bupati Kudus HM Hartopo untuk meminta saran tentang penggunaan operasional dua unit bus sekolah itu.

Selain itu, pihaknya juga akan mengundang empat perwakilan kecamatan yang dirasa menjadi prioritas untuk menggunakan bus sekolah.
Selain itu, pihaknya juga akan mengundang empat perwakilan kecamatan yang dirasa menjadi prioritas untuk menggunakan bus sekolah."Empat kecamatan itu, Kecamatan Dawe, Kecamatan Jekulo, Kecamatan Undaan, dan Kecamatan Gebog. Kami prioritaskan di daerah yang pelajarnya kesulitan transportasi menuju ke sekolah, seperti tidak ada jalur trayek angkutan umum," ungkapnya.Meski demikian, pihaknya belum bisa menargetkan kapan bus sekolah tersebut difungsikan. Sebab, membutuhkan tahapan seperti perijzinan, skema perjalanan, hingga pemantauan lokasi di lapangan."Kami upayakan secepat mungkin berfungsi. Agar bus sekolah itu bisa bermanfaat bagi pelajar yang membutuhkan," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler