Kamis, 20 November 2025


Ini dilakukan lantaran Natal kali ini berlangsung saat ada pandemi. Sehingga dilakukan pembatasan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Pastur Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista Romo Leonardus Kusuma mengatakan, jemaat hanya dibatasi sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja. Hanya seratus jemaat yang melakukan misa Natal tatap muka setiap harinya. Sisanya, para jemaat bisa melakukan ibadah misa natal virtual.

"Misa Natal akan dilakukan mulai Kamis (24/12/2020) sore ini jam 17.00 WIB, pelaksanaanya dilakukan beberapa hari sampai Minggu (3/1/2021). Virtualnya melalui Youtube mulai pukul 20.00 WIB," katanya Kamis (24/12/2020).

Pihaknya memberikan nomor antrean kepada setiap jemaat yang ingin melaksanakan misa Natal tatap muka setiap harinya. "Jadi para jemaat mendaftar dulu setelah itu kami beri nomor antrean yang sudah ada indentitas jemaat. Ini total hingga hari terakhir ada 1.400 jemaat," ujarnya.

Pelaksanaanya pun dipersingkat, yang biasanya berjalan dua jam kini hanya sekitar 50 menit. Selain itu, setiap sudut ruang dan halaman gereja disterilkan  dengan menggunakan disinfektan. Para jemaat yang hadir di wajibkan memperketat protokol kesehatan ditengah masa pandemi ini.

"Ibadah misa Natal kali ini jemaat tentunya harus siap menerapkan protokol kesehatan. Peringatan Natal kali ini kami memang buat sesederhana mungkin," ucapnya.Bahkan, pohon Natal raksasa yang biasanya terdapat di depan gereja pun ditiadakan. Pihaknya lebih memilih memangkas anggaran untuk dialihkan ke kegiatan sosial untuk masyarakat terdampak."Ini sebagai bentuk keprihatinan kami di masa pandemi ini. Banyak umat yang terdampak pandemi jadi kami lebih memilih menunda hiasan-hiasan Natal untuk aksi sosial," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler