Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hanya membuka tempat wisata religi bagi peziarah dari dalam kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun masih banyak wisatawan dari luar daerah yang kucing-kucingan dan nekat datang, terutama di kawasan wisata religi Sunan Muria.

Bahkan Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengaku memergoki sendiri saat melakukan sidak di kawasan wisata Sunan Muria di Colo, Minggu (24/1/2021) kemarin. Bahkan bus peziarah juga bandel parkir di pinggir jalan.

Senin (25/1/2021) Hari ini pihaknya pun memanggil dari pihak Yayasan Makam Sunan Muria, Pemdes Colo, Dishub, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) serta sejumlah organisasi yang ada di kawasan wisata Colo. Dengan tujuan agar semua sektor berkomitmen untuk memperketat aturan selama PPKM berlangsung.

"Kemarin saya sidak kesana (kawasan Colo). Tapi ternyata masih ramai peziarah dari luar kota yang datang," katanya.

Pihaknya menyebut, jika Terminal Wisata Colo sudah ditutup saat penerapan PPKM. Wisata religi di daerah Kudus hanya dibuka untuk warga lokal saja.  Pihaknya juga sudah menerjunkan tim di sejumlah titik untuk menghalau bus rombongan peziarah yang datang.

"Tapi kemarin masih banyak rombongan peziarah yang datang. Dan mereka parkir liar di pinggir jalan," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua pihak agar bisa berkomitmen selama PPKM ini tak memperbolehkan wisatawan luar untuk berziarah dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kami harap sesuai dengan tupoksinya masing-masing bisa mengatur hal itu. Tiap organisasi juga kami minta ada satgas yang menjaga dan menertibkan protokol kesehatan di kawasan Colo," jelasnyaSelain itu, pihaknya juga memerintahkan kepada petugas gabungan yang menghalau bus, berpindah titik lokasi. Yang sebelumnya di Perempatan Panjang dialihkan ke Pertigaan Pasar Dawe."Jadi petugas harus tegas, biar tidak ada kecolongan lagi di PPKM tahap kedua ini," tegasnya.Jika masih temukan hal serupa, lanjut Hartopo, pihaknya tak segan-segan akan memberlakukan sanksi tegas dengan menutup total wisata religi."Jika masih bisa diatur dan beri solusi ya kami persilahkan buka untuk warga lokal saja. Tapi kalau tidak akan kami tutup. Nanti wisata religi Sunan Kudus dan organisasi di sekitarnya juga akan kami undang untuk mempertegas hal serupa," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler