BEM UMK Ingin Satukan Seluruh BEM di Kudus dalam Satu Wadah
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 3 Februari 2021 14:31:45
MURIANEWS, Kudus - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) berencana menggabungkan seluruh organisasi BEM perguruan tinggi yang ada di Kudus menjadi satu organisasi. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mempersolid kinerja BEM, khususnya untuk masyarakat Kudus.
Presiden BEM UMK Muhammad Alvin Rizqiya mengatakan, di Kudus setidaknya ada tujuh BEM dari perguruan tinggi. Saat diberi wadah dalam satu organisasi aliansi, pihaknya meyakini kinerja BEM akan lebih terkoordinir.
"Kami (BEM UMK) baru terpilih pada Desember 2020 lalu. Selain merangkul stake holder pemerintahan yang ada di Kudus, kami juga berencana menggandeng BEM Universitas lain dalam satu wadah. Yang nantinya juga terdapat struktur organisasi baru yang menaungi BEM Kudus di dalamnya," katanya usai beraudiensi dengan Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut ia menyatakan, setelah menjadi satu kesatuan nanti, BEM yang ada di Kudus akan bisa berjalan seirama, satu suara, dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Misal saat mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan akan lebih terkoordinir dan tertata rapi.
"Ketika nantinya sudah bersatu, BEM dan pemerintah daerah bisa bersinergitas dan bekerja sama dalam hal-hal yang positif dan bermanfaat. Tadi Plt Bupati Kudus juga menyambut baik rencana kami ini dengan tetap mengedepankan sebagai aktifis yang intelektual," ujarnya.
Ke depan pihaknya akan bersilaturahmi kepada BEM perguruan tinggi yang ada di Kudus membahas tentang rencananya itu. Ia berharap seluruh BEM bisa satu dan mendukung penggabungan BEM tersebut.
BEM UMK beraudiensi dengan Plt Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK) berencana menggabungkan seluruh organisasi BEM perguruan tinggi yang ada di Kudus menjadi satu organisasi. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mempersolid kinerja BEM, khususnya untuk masyarakat Kudus.
Presiden BEM UMK Muhammad Alvin Rizqiya mengatakan, di Kudus setidaknya ada tujuh BEM dari perguruan tinggi. Saat diberi wadah dalam satu organisasi aliansi, pihaknya meyakini kinerja BEM akan lebih terkoordinir.
"Kami (BEM UMK) baru terpilih pada Desember 2020 lalu. Selain merangkul stake holder pemerintahan yang ada di Kudus, kami juga berencana menggandeng BEM Universitas lain dalam satu wadah. Yang nantinya juga terdapat struktur organisasi baru yang menaungi BEM Kudus di dalamnya," katanya usai beraudiensi dengan Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut ia menyatakan, setelah menjadi satu kesatuan nanti, BEM yang ada di Kudus akan bisa berjalan seirama, satu suara, dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Misal saat mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan akan lebih terkoordinir dan tertata rapi.
"Ketika nantinya sudah bersatu, BEM dan pemerintah daerah bisa bersinergitas dan bekerja sama dalam hal-hal yang positif dan bermanfaat. Tadi Plt Bupati Kudus juga menyambut baik rencana kami ini dengan tetap mengedepankan sebagai aktifis yang intelektual," ujarnya.
Ke depan pihaknya akan bersilaturahmi kepada BEM perguruan tinggi yang ada di Kudus membahas tentang rencananya itu. Ia berharap seluruh BEM bisa satu dan mendukung penggabungan BEM tersebut.
Sementara Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi BEM UMK Kudus itu. Rencananya itu dinilainya sebagai ide yang bagus, dan pihaknya akan mendukung.
"Keinginan adik-adik mahasiswa ini sangat luar biasa. Dengan cara menggandeng dan menjadikan satu BEM di Kudus untuk bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan," jelasnya.
Meski demikian, karena baru terpilih beberapa waktu lalu, BEM UMK diminta untuk terlebih dahulu fokus membangun komitmen keorganisasian dengan internal UMK. Setelah itu baru rencana, untuk menyatukan BEM di Kudus bisa ditindaklanjuti.
Reporter :Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
