Kudus Tambah 21 Faskes untuk Layani Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 18 Februari 2021 10:46:28
MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menambah 21 fasilitas kesehatan (faskes) untuk membantu proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang menyasar ke petugas pelayanan publik. Seperti TNI-Polri, DPRD, pemerintah desa, pegawai/ASN pemerintahan, guru, wartawan, hingga pedagang pasar.
"Di tahap pertama kemarin ada 29 faskes. Karena di tahap kedua nanti jumlahnya diprediksikan lebih banyak sekitar 25 ribuan. Jadi ditambah, totalnya 50 faskes," kata Aniq Fuad, Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kamis (18/2/2021).
Ia merincikan ke 21 faskes tersebut meliputi, RSIA Harapan Bunda, RSIA Permata Hati, Klinik Sukun, Klinik Utama Elim, Klinik Utama Buah Hati, Klinik Pratama Sehati, Klinik Pratama Navara, Klinik Masyithoh, Klinik Pratama Asyifa, Kilnik Cahaya Husada, Klinik Budi Utami, Klinik Mardi Santoso.
Ada juga Klinik Lily Srikandi, Klinik Amalia, Klinik Bunda Zahra, Klinik Mardi Utomo, Klinik Amal Sehat, Klinik Salma Medika, Klinik Kusuma Medika, Klinik Asyiffa Pasuruhan, dan Klinik Mardi Waluyo.
" Jadi ke 21 faskes tambahan itu akan memberikan pelayanan vaksinasi. Sistemnya kita
mapping per kecamatan, dan untuk perkantoran di perkotaan kita bagi di rumah sakit wilayahnya. Nanti dari pusat ada kiriman
e-ticketing untuk perserta vaksin," ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan pembinaan kepada perwakilan 21 faskes yakni perwakilan dokter dan perawat. Mulai dari penyiapan perangkat IT, jaringan internet, penyiapan ruang tunggu untuk KIPI (Kejadian Ikutan PascaImunisasi), hingga penyimpanan vaksin di
cool chain.
Pihaknya juga memberikan pembinaan kepada perwakilan 21 faskes yakni perwakilan dokter dan perawat. Mulai dari penyiapan perangkat IT, jaringan internet, penyiapan ruang tunggu untuk KIPI (Kejadian Ikutan PascaImunisasi), hingga penyimpanan vaksin di
cool chain."Karena
cool chain harganya mahal, kami arahkan untuk faskes yang kecil (belum punya) pengambilan vaksinya ke puskesmas terdekat. Nanti kami bekali vaksin
carrier yang digunakan untuk menyimpan vaksin dari puskesmas ke klinik, jadi pengambilanya itu sesuai jadwalnya," jelasnya.Lebih lanjut ia menyatakan jika sesuai jadwal vaksinasi tahap kedua akan berjalan mulai Senin (22/2/2021) pekan depan. Hingga kini, pihaknya juga masih melakukan pendataan kepada penerima - penerima vaksin tahap selanjutnya."Kemarin itu tercatat 12.880 calon penerima vaksin yang sudah terdata. Setiap ada data baru masuk kami langsung kirim ke pusat secara bertahap," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_207237" align="alignleft" width="880"]

Aniq Fuad, Kasi Surveilen dan Imunisasi DKK Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menambah 21 fasilitas kesehatan (faskes) untuk membantu proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang menyasar ke petugas pelayanan publik. Seperti TNI-Polri, DPRD, pemerintah desa, pegawai/ASN pemerintahan, guru, wartawan, hingga pedagang pasar.
"Di tahap pertama kemarin ada 29 faskes. Karena di tahap kedua nanti jumlahnya diprediksikan lebih banyak sekitar 25 ribuan. Jadi ditambah, totalnya 50 faskes," kata Aniq Fuad, Kasi Surveilen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kamis (18/2/2021).
Ia merincikan ke 21 faskes tersebut meliputi, RSIA Harapan Bunda, RSIA Permata Hati, Klinik Sukun, Klinik Utama Elim, Klinik Utama Buah Hati, Klinik Pratama Sehati, Klinik Pratama Navara, Klinik Masyithoh, Klinik Pratama Asyifa, Kilnik Cahaya Husada, Klinik Budi Utami, Klinik Mardi Santoso.
Ada juga Klinik Lily Srikandi, Klinik Amalia, Klinik Bunda Zahra, Klinik Mardi Utomo, Klinik Amal Sehat, Klinik Salma Medika, Klinik Kusuma Medika, Klinik Asyiffa Pasuruhan, dan Klinik Mardi Waluyo.
" Jadi ke 21 faskes tambahan itu akan memberikan pelayanan vaksinasi. Sistemnya kita
mapping per kecamatan, dan untuk perkantoran di perkotaan kita bagi di rumah sakit wilayahnya. Nanti dari pusat ada kiriman
e-ticketing untuk perserta vaksin," ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan pembinaan kepada perwakilan 21 faskes yakni perwakilan dokter dan perawat. Mulai dari penyiapan perangkat IT, jaringan internet, penyiapan ruang tunggu untuk KIPI (Kejadian Ikutan PascaImunisasi), hingga penyimpanan vaksin di
cool chain.
"Karena
cool chain harganya mahal, kami arahkan untuk faskes yang kecil (belum punya) pengambilan vaksinya ke puskesmas terdekat. Nanti kami bekali vaksin
carrier yang digunakan untuk menyimpan vaksin dari puskesmas ke klinik, jadi pengambilanya itu sesuai jadwalnya," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyatakan jika sesuai jadwal vaksinasi tahap kedua akan berjalan mulai Senin (22/2/2021) pekan depan. Hingga kini, pihaknya juga masih melakukan pendataan kepada penerima - penerima vaksin tahap selanjutnya.
"Kemarin itu tercatat 12.880 calon penerima vaksin yang sudah terdata. Setiap ada data baru masuk kami langsung kirim ke pusat secara bertahap," tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha