Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Desa Jepang Pakis, di Kecamatan Jati, Kudus, menjadi salah satu percontohan dari sembilan desa yang terpilih di Kudus. Desa ini menjadi percontohan Kampung Siaga Candi dalam penanganan penanganan pandemi Covid-19 saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kepala Desa Jepang Pakis Sakroni mengatakan, pihaknya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya, teknis penularan, hingga cara terhindar dari Covid -19. Saat ini desanya masuk dalam zona peta risiko rendah atau zona kuning.

"Ini bentuk sinergitas dari pemerintah desa, TNI-Polri,tim kesehatan setempat dan kerja sama masyarakat, saat ini dari zona oranye sudah turun ke kuning. Di mana ada dua orang per hari ini yang masih terkonfirmasi positif, dan keduanya sudah akan selesai menjalani isolasi mandiri," katanya, Kamis (18/9/2021).

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan satgas untuk terus memantau penerapan protokol kesehatan di desa. Ada juga ruang isolasi berkapasitas lima orang yang sudah dipersiapkan jika ada warganya yang terkonfirmasi positif.

"Setiap malam satgas berkeliling untuk memberikan edukasi dan membubarkan setiap ada kerumunan. Warung atau toko juga kami batasi operasionalnya sampai 21.00 WIB. Dapur Umum dan bantuan sembako juga kami persiapkan untuk membantu kebutuhan makanan bagi warga yang terkonfirmasi positif," jelasnya.

Sementara Kasubag Pembinaan Bagian Operasional Polres Kudus AKB Abdul Fatah menyatakan, secara administrasi, sarana prasana, hingga pemberian edukasi kepada masyarakat di Desa Jepang Pakis, sudah sangat baik untuk jadi salah satu Kampung Siaga Candi.
Sementara Kasubag Pembinaan Bagian Operasional Polres Kudus AKB Abdul Fatah menyatakan, secara administrasi, sarana prasana, hingga pemberian edukasi kepada masyarakat di Desa Jepang Pakis, sudah sangat baik untuk jadi salah satu Kampung Siaga Candi."Di Kudus ada sembilan desa yang jadi percontohan di setiap kecamatan. Yaitu, Desa Peganjaran, Kajar, Karangmalang, Medini, Gulang, Jekulo, Barongan, Garung Lor dan Jepang Pakis," jelas Katim penilai Kampung Siaga Candi itu.Desa-desa tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan penilaian dan akan dipilih untuk menjadi Kampung Siaga Candi terbaik saat pelaksanaan PPKM Mikro. Mulai kesiapan hingga keseriusan dalam melakukan penanganan saat pandemi Covid-19."Semua sudah kami tinjau secara langsung, dan akan kami laporkan ke pimpinan. Setelah itu, nanti dipilih desa mana yang menjadi desa terbaik dalam penanganan pandemi Covid -19," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler