Kelompok Rekreasi, Hingga Makanan Jadi Penyumbang Inflasi di Kudus
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 2 Maret 2021 14:42:38
MURIANEWS, Kudus – Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Kabupaten Kudus. Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 1,66 persen.
Pada Februari 2021 sendiri, Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Jumlah tersebut dibarengi dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,15.
Selain kelompok tersebut kelompok makanan, minuman dan tembakau juga menyumbang naiknya inflasi sebesar 0,36 persen. Serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,33 persen.
Kemudian ada juga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,02 persen.
"komoditas utama yang memberikan andil inflasi di Kota Kudus Februari 2021 adalah naiknya harga cabai merah, bawang merah, sepeda anak, cabai rawit, dan bakso siap santap," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa, Selasa (2/3/2021).
Sementara untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,43 persen.
"Komoditas utama yang memberikan andil deflasi adalah turunnya harga daging ayam ras, jeruk, ayam hidup (ayam kampung), emas perhiasan, dan telepon seluler," ucapnya.Kota Kretek, lanjut dia, berasa di posisi ketiga dari enam kota atau kabupaten di Jawa Tengah yang mengalami kenaikan inflasi.Inflasi tertinggi adalah Kota Surakarta sebesar 0,26 persen, Kota Tegal 0,25 persen, disusul Kota Kudus sebesar 0,20 persen. Kemudian, Kota Semarang 0,16 persen, Kota Purwokerto 0,15 persen, dan Kota Cilacap 0,12 persen.Sedangkan secara nasional, pada bulan Februari 2021, mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga 106,06 persen.“Sementara untuk Jawa Tengah mengalami inflasi 0,17 persen dengan indeks harga 105,92 persen,” tandasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_96487" align="alignleft" width="565"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Kabupaten Kudus. Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 1,66 persen.
Pada Februari 2021 sendiri, Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Jumlah tersebut dibarengi dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,15.
Selain kelompok tersebut kelompok makanan, minuman dan tembakau juga menyumbang naiknya inflasi sebesar 0,36 persen. Serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,33 persen.
Kemudian ada juga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,02 persen.
"komoditas utama yang memberikan andil inflasi di Kota Kudus Februari 2021 adalah naiknya harga cabai merah, bawang merah, sepeda anak, cabai rawit, dan bakso siap santap," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa, Selasa (2/3/2021).
Sementara untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,43 persen.
"Komoditas utama yang memberikan andil deflasi adalah turunnya harga daging ayam ras, jeruk, ayam hidup (ayam kampung), emas perhiasan, dan telepon seluler," ucapnya.
Kota Kretek, lanjut dia, berasa di posisi ketiga dari enam kota atau kabupaten di Jawa Tengah yang mengalami kenaikan inflasi.
Inflasi tertinggi adalah Kota Surakarta sebesar 0,26 persen, Kota Tegal 0,25 persen, disusul Kota Kudus sebesar 0,20 persen. Kemudian, Kota Semarang 0,16 persen, Kota Purwokerto 0,15 persen, dan Kota Cilacap 0,12 persen.
Sedangkan secara nasional, pada bulan Februari 2021, mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga 106,06 persen.
“Sementara untuk Jawa Tengah mengalami inflasi 0,17 persen dengan indeks harga 105,92 persen,” tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha