450 Prajurit TNI Akan Perketat PPKM Mikro di Kudus, Disebar di Sembilan Wilayah

Yuda Auliya Rahman
Rabu, 2 Juni 2021 20:27:29


[caption id="attachment_221048" align="alignleft" width="880"]
Pasukan yang dikerahkan menjadi Satgas Covid-19 di Kudus untuk membantu penerapan PPKM Mikro. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Sebanyak 450 personel TNI bantuan dari Kodam IV/Diponegoro diterjunkan untuk menjadi bagian Satgas Covid-19, guna menekan angka laju corona di Kudus yang kini masih tinggi. Ratusan personel tersebut, akan bertugas di Kota Kretek selama 14 hari atau hingga 14 Juni 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RI Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, 450 personel akan bertugas membantu Pemekab Kudus dalam penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Para prajurit itu akan membantu menegakkan protokol kesehatan di wilayah Kota Kretek.
"Mereka bertugas untuk membantu dan memperkuat Babinsa, Babinkantibmas, tokoh masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan) dan penyelenggaraan 3T (tracking, testing dan treatment)," katanya di Makodim 0722/Kudus, Rabu (2/6/2021).
Terpisah, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Kav Indarto menjelaskan, ratusan personel tersebut akan disebar di sembilan koramil di wilayah Kudus. Terlebih, saat ini ada 42 desa di Kudus yang sudah masuk dalam zona merah.
"Pembagian personel setiap desa akan menyesuaikan kebutuhan koramil dan desa, akan diperbanyak sesuai kondisi wilayah. Yang dibutuhkan gerak cepat akan kami perbanyak," jelasnya.
Jika dilihat dari persentase, lanjut Dandim, saat ini baru 60 persen masyarakat Kudus yang sadar dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Sehingga kehadiran ratusan personel dari Kodam IV/Diponegoro bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Tugas mereka memperkuat tugas-tugas dari babinsa, babinkantibmas dan satgas. Dengan ajakan secara humoris dan tegas yang pelan-pelan bisa menyadarkan masyarakat. Dan kasus corona di Kudus bisa mereda," tegasnya.
Baca: Pangdam Kirim 450 Personel Gabungan ke Kudus Atas Perintah Presiden
Dandim juga berpesan kepada ratusan personel yang bertugas agar bisa mengemban amanah apa yang sudah menjadi tugas personel di Kudus. Dan bisa menyesuaikan kondisi lingkungan kultur Jawa dan Kudus yang religius.
"Laksanakan tugas dengan semangat karena kepercayaan adalah kehormatan. Mudah-mudahan bisa menyesuaikan dan mewarnai masyarakat sehingga bisa lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengirimkan 450 personel gabungan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Pengiriman pasukan tersebut merupakan langkah konkret TNI atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat Pemerintah Kabupaten Kudus karena adanya peningkatan kasus Covid 19 yang sangat pesat.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
https://youtu.be/D__tdM66YgU

MURIANEWS, Kudus - Sebanyak 450 personel TNI bantuan dari Kodam IV/Diponegoro diterjunkan untuk menjadi bagian Satgas Covid-19, guna menekan angka laju corona di Kudus yang kini masih tinggi. Ratusan personel tersebut, akan bertugas di Kota Kretek selama 14 hari atau hingga 14 Juni 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RI Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, 450 personel akan bertugas membantu Pemekab Kudus dalam penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Para prajurit itu akan membantu menegakkan protokol kesehatan di wilayah Kota Kretek.
"Mereka bertugas untuk membantu dan memperkuat Babinsa, Babinkantibmas, tokoh masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan) dan penyelenggaraan 3T (tracking, testing dan treatment)," katanya di Makodim 0722/Kudus, Rabu (2/6/2021).
Terpisah, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Kav Indarto menjelaskan, ratusan personel tersebut akan disebar di sembilan koramil di wilayah Kudus. Terlebih, saat ini ada 42 desa di Kudus yang sudah masuk dalam zona merah.
"Pembagian personel setiap desa akan menyesuaikan kebutuhan koramil dan desa, akan diperbanyak sesuai kondisi wilayah. Yang dibutuhkan gerak cepat akan kami perbanyak," jelasnya.
Jika dilihat dari persentase, lanjut Dandim, saat ini baru 60 persen masyarakat Kudus yang sadar dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Sehingga kehadiran ratusan personel dari Kodam IV/Diponegoro bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Tugas mereka memperkuat tugas-tugas dari babinsa, babinkantibmas dan satgas. Dengan ajakan secara humoris dan tegas yang pelan-pelan bisa menyadarkan masyarakat. Dan kasus corona di Kudus bisa mereda," tegasnya.
Baca: Pangdam Kirim 450 Personel Gabungan ke Kudus Atas Perintah Presiden
Dandim juga berpesan kepada ratusan personel yang bertugas agar bisa mengemban amanah apa yang sudah menjadi tugas personel di Kudus. Dan bisa menyesuaikan kondisi lingkungan kultur Jawa dan Kudus yang religius.
"Laksanakan tugas dengan semangat karena kepercayaan adalah kehormatan. Mudah-mudahan bisa menyesuaikan dan mewarnai masyarakat sehingga bisa lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengirimkan 450 personel gabungan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Pengiriman pasukan tersebut merupakan langkah konkret TNI atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat Pemerintah Kabupaten Kudus karena adanya peningkatan kasus Covid 19 yang sangat pesat.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
https://youtu.be/D__tdM66YgU