Kapolda dan Pangdam Terjunkan Delapan Water Cannon di Kudus, Team Work Pemulasaran Jenazah Juga Disiagakan
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 4 Juni 2021 14:07:29
MURIANEWS, Kudus - Melambungnya kasus corona di Kudus membuat berbagai elemen mulai TNI-Polri, pemerintah, dan organisasi masyarakat turun tangan membantu menekan angka penyebaran laju Covid-19.
Berbagai upaya penanganan sudah dilakukan. Delapan
water cannon juga turut diterjunkan ke Kota Kretek, untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Kretek.
Dari pantauan
MURIANEWS di lapangan, sejumlah
water cannon dan pemadam kebakaran bersama-sama turun melakukan penyemprotan disinfektan. Suara imbauan protokol kesehatan juga terus digaungkan melalui pengeras suara mobil patroli Dalmas.
"Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro sudah menyiapkan delapan armada
water cannon," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, di sela-sela memimpin apel gabungan penanganan Covid-19, Jumat (4/6/2021).
[caption id="attachment_221343" align="alignleft" width="880"]

Biddokkes Polda Jateng memberikan pelatihan pemulasaran jenazah. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Kapolda menginstruksikan penyemprotan disinfektan harus dilakukan di wilayah Kudus secara berkala. Dengan selang waktu setiap tiga hari.
"Dengan masa inkubasi tiga hari. Berarti
water cannon berjalan tiga hari sekali, seluruh Kabupaten Kudus akan kami banjiri dengan disinfektan. Berikut isinya (cairan disinfektan juga sudah siap), " jelasnya.
Penyemprotan itu akan terus berjalan, hingga saat evaluasi hasilnya kasus corona di Kudus mereda.
Penyemprotan itu akan terus berjalan, hingga saat evaluasi hasilnya kasus corona di Kudus mereda.Kemudian ada juga personel gabungan yang dikerahkan untuk turut membantu menangani pemulasaran dan pemakaman jenazah. Personel yang akan terlibat tersebut juga sudah diberikan pelatihan."Nanti akan dril masalah pemulasaran jenazah, kami sudah dilatih. Baik dari Kodam, Polda dari dinas di Kudus bikin
team work yang juga akan dipimpin Kabiddokkes dan Kanakesdam," imbuhnya.Terpisah Kabid Dokkes Polda Jateng dr R Harjuno mengatakan, personel tersebut diterjunkan sebagai salah satu upaya membantu dan menekan angka Covid-19 di Kudus."Personel dari Biddokkes ada sekitar 28 personel juga ada dari TNI, dan Dinas Kesehatan provinsi ataupun kabupaten. Tapi tetap satu presepsi untuk membantu pemulasaran jenazah, " imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntohahttps://youtu.be/EcyWeFlqHic
[caption id="attachment_221344" align="alignleft" width="880"]

Biddokkes Polda Jateng memberikan pelatihan pemulasaran jenazah. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Melambungnya kasus corona di Kudus membuat berbagai elemen mulai TNI-Polri, pemerintah, dan organisasi masyarakat turun tangan membantu menekan angka penyebaran laju Covid-19.
Berbagai upaya penanganan sudah dilakukan. Delapan
water cannon juga turut diterjunkan ke Kota Kretek, untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Kretek.
Dari pantauan
MURIANEWS di lapangan, sejumlah
water cannon dan pemadam kebakaran bersama-sama turun melakukan penyemprotan disinfektan. Suara imbauan protokol kesehatan juga terus digaungkan melalui pengeras suara mobil patroli Dalmas.
"Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro sudah menyiapkan delapan armada
water cannon," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, di sela-sela memimpin apel gabungan penanganan Covid-19, Jumat (4/6/2021).
[caption id="attachment_221343" align="alignleft" width="880"]

Biddokkes Polda Jateng memberikan pelatihan pemulasaran jenazah. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Kapolda menginstruksikan penyemprotan disinfektan harus dilakukan di wilayah Kudus secara berkala. Dengan selang waktu setiap tiga hari.
"Dengan masa inkubasi tiga hari. Berarti
water cannon berjalan tiga hari sekali, seluruh Kabupaten Kudus akan kami banjiri dengan disinfektan. Berikut isinya (cairan disinfektan juga sudah siap), " jelasnya.
Penyemprotan itu akan terus berjalan, hingga saat evaluasi hasilnya kasus corona di Kudus mereda.
Kemudian ada juga personel gabungan yang dikerahkan untuk turut membantu menangani pemulasaran dan pemakaman jenazah. Personel yang akan terlibat tersebut juga sudah diberikan pelatihan.
"Nanti akan dril masalah pemulasaran jenazah, kami sudah dilatih. Baik dari Kodam, Polda dari dinas di Kudus bikin
team work yang juga akan dipimpin Kabiddokkes dan Kanakesdam," imbuhnya.
Terpisah Kabid Dokkes Polda Jateng dr R Harjuno mengatakan, personel tersebut diterjunkan sebagai salah satu upaya membantu dan menekan angka Covid-19 di Kudus.
"Personel dari Biddokkes ada sekitar 28 personel juga ada dari TNI, dan Dinas Kesehatan provinsi ataupun kabupaten. Tapi tetap satu presepsi untuk membantu pemulasaran jenazah, " imbuhnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
https://youtu.be/EcyWeFlqHic