Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Lazisnu dan Kodim 0722/Kudus bersinergi memberikan ribuan bantuan paket sembako untuk warga Desa Colo dan sekitarnya.

Bantuan tersebut, diberikan lantaran banyak masyarakat di lereng pegunungan muria khususnya di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus yang menggantungkan hidupnya di sektor wisata yang kini masih sangat sepi lantaran ditutup dan terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Paket sembako yang tersebut berisi beras 7,5 kilogram, minyak goreng satu liter, gula satu kilogram dan mie instan. Total ada 2.100 paket akan diberikan, 1.800 paket di antaranya untuk warga Desa Colo dan sisanya untuk warga di desa sekitar.

Ketua Lazisnu Kudus Ihdi Fahmi mengatakan, bantuan sembako yang diberikan merupakan kerjasama antara Lazisnu Kudus,dengan Kodim 0722 Kudus. Bantuan tersebut akan menyasar kepada masyarakat Colo yang terdampak akibat penutupan wisata dan PPKM.

"Kami bagikan hari ini secara simbolis dan juga langsung ke rumah-rumah warga yang sudah terdata," katanya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Terminal Colo, Minggu (8/8/2021).

Bantuan tersebut bersumber dari donasi para donatur, sebagian kas dari Lazisnu Kudus. Lebih lanjut ia akan berupaya bantuan tersebut bisa terus berlanjut, ketika kondisinya masyarakat masih membutuhkan.

"Tentunya kami tetap berharap pandemi bisa segera selesai dan ekonomi segera jalan," imbuhya.

Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Dawe Abdullah Kusminto Alkaf mengatakan, bantuan sembako yang diberikan diharapkan bisa membantu warga yang saat ini terdampak pandemi. Karena warga memang mengalami kesulitan saat memang diharuskan adanya penutupan wisata saat PPKM."Kami berharap bantuan seperti ini bisa terus ditindaklanjuti di masa yang akan datang dan semoga amal baik donatur dapat balasan berlipat ganda," ucapnya.Salah satu pedagang bakso di Terminal Colo Isniati mengaku, sudah tidak berjualan semenjak diberlakukannya PPKM. Perekonomiannya saat ini sangat terganggu, lantaran macet total dan tidak bisa mendapat penghasilan.Padahal, dirinya juga masih memiliki anak yang menempuh pendidikan tinggi di Semarang. Kini, untuk memenuhi kebutuhan dapur hanya bergantung dengan anaknya yang sudah bekerja."Ya alhamdulillah, dapat bantuan bisa nambah untuk makan sehari-hari. Sekarang macet total, bantuan ini cukup membantu, " pungkasnya. Reporter : Yuda Auliya RahmanEditor: S Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler