Mahasiswa UMK Ciptakan Canting Batik Elektrik, Tak Perlu Lagi Kompor untuk Cairkan Malam
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 10 Agustus 2021 09:47:09
MURIANEWS, Kudus - Universitas Muria Kudus melalui Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) terus melakukan pendampingan wirausaha terhadap mahasiswanya. Yang terbaru ada produk yang cukup unik, yakni canting batik elektrik.
Canting elektrik yang diberi nama Isaku itu mampu melelehkan malam (lilin untuk membatik), sehingga tak perlu lagi menggunakan kompor dan wajan.
Ketua Pelaksanan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) UMK Nuraeningsih mengatakan, kegiatan PPK ini guna memunculkan wirausaha dari mahasiswa. Menurut dia, tiga tahun lamanya program PPK sudah berlangsung.
"Setiap tahunnya akan muncul usaha baru dan kami akan lakukan pendampingan," katanya, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar mandiri secara finansial sebelum lulus. Sehingga, mahasiswa tidak hanya bergantung pada pekerjaan yang telah disediakan industri ataupun perusahaan.
Program tersebut, lanjut dia, didanai oleh Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DPRM) Kemenristekdikbud.
Ia menjelaskan, salah satu produk unik canting elektrik tersebut. Isaku, dilengkapi dengan elemen pemanas bertenaga listrik. Di mana, dalam proses membatik tdak diperlukan lagi kompor dan wajan untuk mencairkan malam.
Mahasiswa UMK menunjukkan canting elektrik untuk membatik. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Universitas Muria Kudus melalui Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) terus melakukan pendampingan wirausaha terhadap mahasiswanya. Yang terbaru ada produk yang cukup unik, yakni canting batik elektrik.
Canting elektrik yang diberi nama Isaku itu mampu melelehkan malam (lilin untuk membatik), sehingga tak perlu lagi menggunakan kompor dan wajan.
Ketua Pelaksanan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) UMK Nuraeningsih mengatakan, kegiatan PPK ini guna memunculkan wirausaha dari mahasiswa. Menurut dia, tiga tahun lamanya program PPK sudah berlangsung.
"Setiap tahunnya akan muncul usaha baru dan kami akan lakukan pendampingan," katanya, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa agar mandiri secara finansial sebelum lulus. Sehingga, mahasiswa tidak hanya bergantung pada pekerjaan yang telah disediakan industri ataupun perusahaan.
Program tersebut, lanjut dia, didanai oleh Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DPRM) Kemenristekdikbud.
Ia menjelaskan, salah satu produk unik canting elektrik tersebut. Isaku, dilengkapi dengan elemen pemanas bertenaga listrik. Di mana, dalam proses membatik tdak diperlukan lagi kompor dan wajan untuk mencairkan malam.
Canting tersebut, juga dilengkapi tombol sebagai pengatur panas, seiring dan peganganya pun dari PVC uang kuat, aman, dan tahan panas.
"Sehingga canting elektrik tersebut sangat berguna bagi pembatik, baik pemula ataupun yang sudah mahir," ucapnya.
Sedikitnya, ada sebelas mahasiswa yang sudah menghasilkan produk dari program PPK UMK itu. Selain canting, ada juga usaha kue tart (Korean Lunch Box Cake), keripik jantung pisang (Bonju Bananna Chips), keripik bakso (kresso), dan teh daun kelor (Moringa Tea).
Kemudian, ada juga dimsum dan cireng , bubur bayi (My Healthy Porridge), layanan informasi hukum (Seputar Hukum Indonesia), tas (FV Pouch), tanaman (Garden Bang Zul) dan hampers (ME KADO).
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha
