Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dana insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus diduga telah disunat oleh pihak-pihak tertentu. Dugaan ini mencuat setelah Polda Jateng turun tangan melakukan pengusutan.

Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng disebut yang menangani kasus dugaan insentif nakes yang disunat ini.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun MURIANEWS, polisi telah memeriksa beberapa pihak sejak Kamis (19/8/2021) siang. Bahkan, pemeriksaan pun masih berlanjut hingga Jumat (20/8/2021) hari ini.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan Ditreskrimus Polda Jateng tersebut.

"Saya membenarkan adanya informasi kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus," katanya saat dihubungi awak media melalui WhatsApp, Jumat (20/8/2021).

Saat ini, lanjut dia, tim Polda Jateng masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.

"Saat ini, tim Polda Jateng masih proses pengumpulan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup," jelasnya.
"Saat ini, tim Polda Jateng masih proses pengumpulan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup," jelasnya.MURIANEWS dan awak media lain, sempat mendatangi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus sekitar pukul 13.30 WIB untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan yang dilakukan Polda Jateng.Namun, belum ada perwakilan manajamen rumah sakit yang menemui dan memberikan keterangan kepada awak media.Terpisah, Bupati Kudus HM Hartopo menyebut, belum mengetahui adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Jateng. Meski demikian, lanjut bupati, jika benar dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan, maka seluruh pihak yang berperan didalamnya harus bertanggung jawab."Saya belum tahu. Tapi kalau memang ada pemotongan, harus ditelusuri lebih dalam, pihak pihak yang ikut berperan didalamnya ya harus ditindak lanjuti," jelasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler