Bantu Penanganan Bencana, UMK Kudus Bentuk Tim SAR
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 21 Agustus 2021 15:38:25
MURIANEWS, Kudus - Universitas Muria Kudus (UMK) membentuk tim SAR (search and rescue). Tim ini nantinya akan membantu penanganan kebencanaan yang ada di wilayah Kota Kretek dan sekitarnya.
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, di unit K4L (Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kebencanaan, dan Lingkungan) kini juga berdiri SAR UMK. Sebab, saat ini kampus juga berada dalam lingkup musiman musibah kebencanaan.
"Seperti tanah longsor, banjir, hingga pandemi. Maka dipandang perlu UMK harus peduli dengan lingkungan sekitar, yang kemudian dibentuklah SAR UMK yang sudah ditetapkan 1 Juli 2021 lalu, " katanya, Sabtu (21/8/2021).
Sementara K4L UMK Kudus Hendy Hendro menjelaskan, sebenarnya sejumlah mahasiswa UMK sudah kerap mengikuti kegiatan penanganan kebencanaan.
Namun, saat itu mahasiswa ikut bersama tim penanganan bencana lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga PMI Kudus.
"Ini kami himpun jadi satu kesatuan SAR UMK Kudus. Karena ini, juga sebagai salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian masyarakat," ucapnya.Saat ini, SAR UMK tengah melakukan perekrutan untuk personel tambahan. Dan nantinya personel SAR UMK itu bukan hanya berisi mahasiswa, namun juga civitas akademika UMK Kudus."Ini masih proses rekrutmen, setelah itu akan ada pelatihan dari tenaga ahli yang berkompeten di bidang SAR. Karena kami akan membentuk tim SAR yang berkualitas dan benar-benar bagus. Tentunya, tidak sembarangan dalam merekrut dan memberi pelatihan," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_235098" align="alignleft" width="880"]

Resimen Mahasiswa (Menwa) UMK Kudus membantu penanganan bencana banjir beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Universitas Muria Kudus (UMK) membentuk tim SAR (search and rescue). Tim ini nantinya akan membantu penanganan kebencanaan yang ada di wilayah Kota Kretek dan sekitarnya.
Rektor UMK Prof Darsono mengatakan, di unit K4L (Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kebencanaan, dan Lingkungan) kini juga berdiri SAR UMK. Sebab, saat ini kampus juga berada dalam lingkup musiman musibah kebencanaan.
"Seperti tanah longsor, banjir, hingga pandemi. Maka dipandang perlu UMK harus peduli dengan lingkungan sekitar, yang kemudian dibentuklah SAR UMK yang sudah ditetapkan 1 Juli 2021 lalu, " katanya, Sabtu (21/8/2021).
Sementara K4L UMK Kudus Hendy Hendro menjelaskan, sebenarnya sejumlah mahasiswa UMK sudah kerap mengikuti kegiatan penanganan kebencanaan.
Namun, saat itu mahasiswa ikut bersama tim penanganan bencana lain, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga PMI Kudus.
"Ini kami himpun jadi satu kesatuan SAR UMK Kudus. Karena ini, juga sebagai salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian masyarakat," ucapnya.
Saat ini, SAR UMK tengah melakukan perekrutan untuk personel tambahan. Dan nantinya personel SAR UMK itu bukan hanya berisi mahasiswa, namun juga civitas akademika UMK Kudus.
"Ini masih proses rekrutmen, setelah itu akan ada pelatihan dari tenaga ahli yang berkompeten di bidang SAR. Karena kami akan membentuk tim SAR yang berkualitas dan benar-benar bagus. Tentunya, tidak sembarangan dalam merekrut dan memberi pelatihan," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha