Dua Piton Besar Teror Warga Kudus, Satu Berhasil Diamankan
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 16 September 2021 15:48:01
MURIANEWS, Kudus - Dua ekor ular piton berukuran besar meneror warga Kota Kretek, Kamis (16/9/2021). Kedua ular tersebut berada di sekitar permukiman warga di dua lokasi yang berbeda.
Yang pertama, piton dengan panjang 3,5 meter kedapatan memangsa ayam milik warga di Desa Singocandi RT 3 RW 2, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Relawan Animal Rescue Forum Relawan Penangggulangan Bencana (FRPB) BPBD Kudus Edi Yulianto mengatakan, keberadaan
piton di Desa Singocandi diketahui oleh warga setempat. Berawal dari kecurigaan warga yang mendengar keributan dari ayam peliharaannya yang berada di atas pohon blimbing.
"Awalnya dikira ada maling, itu sekitar jam 00.30 WIB malam tadi. Ternyata setelah keluar didapati ada piton besar yang melilit pohon yang memakan ayam yang tengah tidur di pohon itu. Kemudian melaporkannya ke kami," katanya, Kamis (16/9/2021).
[caption id="attachment_240310" align="alignleft" width="880"]

Piton berada di atap rumah warga. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Mendapatkan laporan tersebut, dirinya bersama kelima orang tim animal
rescue bergegas datang ke lokasi. Tak berselang lama, 15 menit berselang ular tersebut pun berhasil diamankan.
"Ular itu sempat makan ayam, tapi dimuntahkan. Itu panjang yang 3,5 meteran dan beratnya sekitar 12 kilo. Kendalanya itu cuma agak kesulitan karena saat kepalanya dipegang itu ekornya melilit pohon. Tapi ini sudah kami amankan di
basecamp, kami rawat dulu sebelum dilepas," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ada lagi laporan yang masuk adanya piton yang berada di atap rumah Kasinu, di Dukuh Jambean, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Selain itu, lanjut dia, ada lagi laporan yang masuk adanya piton yang berada di atap rumah Kasinu, di Dukuh Jambean, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus."Jam 06.00 WIB ada laporan lagi, itu berada di sela genting rumah dan usuk. Panjangnya sekitar 2,5 meteran," ujarnya.Namun sayang, sesampainya di lokasi ular piton tersebut pun sudah bersembunyi dan tidak diketahui keberadaanya lagi. Kemungkinan ular tersebut merasa terancam, lantaran saat itu sudah banyak warga yang mendatangi lokasi."Sampai sana itu banyak orang yang bawa bambu, kayu mungkin merasa terancam dan pergi. Dicari tidak ketemu, karena permukimanya sangat padat dan ada juga tumpukan kayu bakar di sekitar lokasi," jelasnya.Pihaknya pun meminta jika dikemudian hari ular piton tersebut keluar segera menghubungi Call Center 112 kembali. Dan sebelum petugas datang, warga diminta hanya memantau pergerakan ular tersebut dari kejauhan."Setelah kami datang pasti kami amankan, pantau dari jauh saja dulu sebelum kami datang," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_240309" align="alignleft" width="880"]

Tim Animal Rescue FRPB BPBD saat mengevakuasi piton di Desa Singocandi, Kudus. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Dua ekor ular piton berukuran besar meneror warga Kota Kretek, Kamis (16/9/2021). Kedua ular tersebut berada di sekitar permukiman warga di dua lokasi yang berbeda.
Yang pertama, piton dengan panjang 3,5 meter kedapatan memangsa ayam milik warga di Desa Singocandi RT 3 RW 2, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Relawan Animal Rescue Forum Relawan Penangggulangan Bencana (FRPB) BPBD Kudus Edi Yulianto mengatakan, keberadaan
piton di Desa Singocandi diketahui oleh warga setempat. Berawal dari kecurigaan warga yang mendengar keributan dari ayam peliharaannya yang berada di atas pohon blimbing.
"Awalnya dikira ada maling, itu sekitar jam 00.30 WIB malam tadi. Ternyata setelah keluar didapati ada piton besar yang melilit pohon yang memakan ayam yang tengah tidur di pohon itu. Kemudian melaporkannya ke kami," katanya, Kamis (16/9/2021).
[caption id="attachment_240310" align="alignleft" width="880"]

Piton berada di atap rumah warga. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
Mendapatkan laporan tersebut, dirinya bersama kelima orang tim animal
rescue bergegas datang ke lokasi. Tak berselang lama, 15 menit berselang ular tersebut pun berhasil diamankan.
"Ular itu sempat makan ayam, tapi dimuntahkan. Itu panjang yang 3,5 meteran dan beratnya sekitar 12 kilo. Kendalanya itu cuma agak kesulitan karena saat kepalanya dipegang itu ekornya melilit pohon. Tapi ini sudah kami amankan di
basecamp, kami rawat dulu sebelum dilepas," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ada lagi laporan yang masuk adanya piton yang berada di atap rumah Kasinu, di Dukuh Jambean, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
"Jam 06.00 WIB ada laporan lagi, itu berada di sela genting rumah dan usuk. Panjangnya sekitar 2,5 meteran," ujarnya.
Namun sayang, sesampainya di lokasi ular piton tersebut pun sudah bersembunyi dan tidak diketahui keberadaanya lagi. Kemungkinan ular tersebut merasa terancam, lantaran saat itu sudah banyak warga yang mendatangi lokasi.
"Sampai sana itu banyak orang yang bawa bambu, kayu mungkin merasa terancam dan pergi. Dicari tidak ketemu, karena permukimanya sangat padat dan ada juga tumpukan kayu bakar di sekitar lokasi," jelasnya.
Pihaknya pun meminta jika dikemudian hari ular piton tersebut keluar segera menghubungi Call Center 112 kembali. Dan sebelum petugas datang, warga diminta hanya memantau pergerakan ular tersebut dari kejauhan.
"Setelah kami datang pasti kami amankan, pantau dari jauh saja dulu sebelum kami datang," pungkasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha