Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muria Kudus (UMK) membantu peternak lebah di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus dengan alat pencetak pondasi sarang lebah.

Ketua tim PKM Taufiq Hidayat mengatakan, pihaknya bersama tim sudah mengidentifikasi permasalahan yang dialami pembudidaya lebah madu. Salah satu kendalanya yakni pembuatan pondasi sarang lebah yang harus ke Semarang.

"Kami buatkan alat tepat guna, yakni pondasi sarang lebah, agar ternak yang sudah dilakukan bisa lebih efektif," katanya, Senin (18/10/2021).

Ia menjelaskan, dengan alat itu membuat peternak lebah madu bisa menambah tingkat efektifitas produksi madu. Pembentukan sarang sendiri, yang awalnya membutuhkan waktu tiga pekan, kini  hanya memakan waktu satu pekan.

Kemudian, sambung dia, alat tersebut juga bisa mengurangi biaya produksi peternak lebah. Dulunya, peternak harus cetak pondasi ke Semarang dengan tarif Rp 1.500 per-lembar.

"Cetak pondasi sebelumnya sekali cetak bisa 350-100 lembar. Belum lagi biaya ongkos kirim yang sampai Rp 200 ribu dan butuh antre. Dengan alat cetak pondasi yang kami buat bisa mengurangi biaya produksi peternak, dan waktunya juga bisa lebih singkat," ujarnya.

Pihaknya juga membuat pemeras atau ekstraktor madu dengan penggerak motor. Sehingga proses panen dan penirisan madu akan lebih mudah dan cepat."Yang biasanya panen madu sampai membutuhkan waktu lima bulan, ini bisa dipercepat. Hanya sekitar tiga bulan. Kami juga buatkan aplikasi Android untuk pemasaran madu agar bisa mendapatkan jangkauan lebih luas," ungkapnya.Peternak Lebah Madu Desa Kandangmas Saiful Anif mengaku selama ini memang terkendala pada pembuatan cetak pondasi."Tapi dengan alat yang diberikan ini, proses cetak bisa sehari langsung jadi dan tanpa biaya tambahan," pungkasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler