Peternak Kalkun Kudus Dilatih Budidaya Azzola untuk Pakan
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 19 Oktober 2021 16:15:55
MURIANEWS, Kudus - Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dikenal sebagai kampung kalkun. Pasalnya, di desa tersebut banyak masyarakat yang membudidayakan kalkun, hingga membuat olahan makanan berbahan dasar kalkun.
Tim Pengabdian Masyarakat Iptek Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU) memberikan bantuan bibit azzola. Masyarakat juga dilatih bagaimana cara pembudidayaan azzola yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan kalkun yang kaya akan protein.
Ketua Tim IDBU Universitas Diponegoro Bambang Sulistiyanto mengatakan, azzola merupakan sejenis tanaman paku air yang mudah dibudidayakan. Azzola yang kaya akan protein, bisa digunakan sebagai pakan kalkun.
"Azzola juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh unggas, dan kandungan proteinnya cukup banyak sekitar 25-35 persen. Pencampurannya nanti sekitar 5-10 persen dari pakan," katanya, Selasa (19/10/2021).
Pembudidayaan Azzola sendiri, sambung dia, tergolong mudah. Hanya memerlukan air dan oksigen yang cukup agar tanaman paku tersebut bisa tumbuh. Sehingga, nantinya juga bisa mengurangi biaya produksi peternak kalkun di desa tersebut.
"Yang kami taburi benih baru sepekan lalu, ini sudah penuh. Masa panen sebenarnya ideal itu 15 hari, tapi kalau dalam sepetak kolam sudah penuh baiknya langsung dipanen, agar tidak mati. Atau bisa juga dipisah agar bisa berkembang biak," ungkapnya.
Baca: Pedasnya Pecak Kalkun Warung di Kudus Ini Bikin NampolTak hanya untuk kalkun, lanjut dia, Azzola juga bisa digunakan sebagai pakan ikan nila yang saat ini tengah dibudidayakan kelompok pemuda.Ketua Paguyuban Berkahe Kalkun Ahmad Suyatno menjelaskan, azzola nantinya akan digunakan untuk kalkun yang usianya masih satu hingga empat pekan.Azzola nantinya sangat membantu peternak dalam mengurangi biaya produksi pakan, apalagi untuk kalkun usia muda yang memang membutuhkan protein tinggi."Kami sangat terbantu, karena sangat bagus untuk anakan kalkun dan bisa membantu kami dalam pakan. Setelah satu bulan ke atas nanti pakannya pakai bekatul dan enceng gondok. Saat ini di kelompok berkahe kalkun sudah ada 24 anggota, yang mereka juga bisa memanfaatkannya," jelasnya.Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_247106" align="alignleft" width="1280"]

Azzola yang dibudidayakan di irigasi sawah Desa Undaan Tengah, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dikenal sebagai kampung kalkun. Pasalnya, di desa tersebut banyak masyarakat yang membudidayakan kalkun, hingga membuat olahan makanan berbahan dasar kalkun.
Tim Pengabdian Masyarakat Iptek Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU) memberikan bantuan bibit azzola. Masyarakat juga dilatih bagaimana cara pembudidayaan azzola yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan kalkun yang kaya akan protein.
Ketua Tim IDBU Universitas Diponegoro Bambang Sulistiyanto mengatakan, azzola merupakan sejenis tanaman paku air yang mudah dibudidayakan. Azzola yang kaya akan protein, bisa digunakan sebagai pakan kalkun.
"Azzola juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh unggas, dan kandungan proteinnya cukup banyak sekitar 25-35 persen. Pencampurannya nanti sekitar 5-10 persen dari pakan," katanya, Selasa (19/10/2021).
Pembudidayaan Azzola sendiri, sambung dia, tergolong mudah. Hanya memerlukan air dan oksigen yang cukup agar tanaman paku tersebut bisa tumbuh. Sehingga, nantinya juga bisa mengurangi biaya produksi peternak kalkun di desa tersebut.
"Yang kami taburi benih baru sepekan lalu, ini sudah penuh. Masa panen sebenarnya ideal itu 15 hari, tapi kalau dalam sepetak kolam sudah penuh baiknya langsung dipanen, agar tidak mati. Atau bisa juga dipisah agar bisa berkembang biak," ungkapnya.
Baca: Pedasnya Pecak Kalkun Warung di Kudus Ini Bikin Nampol
Tak hanya untuk kalkun, lanjut dia, Azzola juga bisa digunakan sebagai pakan ikan nila yang saat ini tengah dibudidayakan kelompok pemuda.
Ketua Paguyuban Berkahe Kalkun Ahmad Suyatno menjelaskan, azzola nantinya akan digunakan untuk kalkun yang usianya masih satu hingga empat pekan.
Azzola nantinya sangat membantu peternak dalam mengurangi biaya produksi pakan, apalagi untuk kalkun usia muda yang memang membutuhkan protein tinggi.
"Kami sangat terbantu, karena sangat bagus untuk anakan kalkun dan bisa membantu kami dalam pakan. Setelah satu bulan ke atas nanti pakannya pakai bekatul dan enceng gondok. Saat ini di kelompok berkahe kalkun sudah ada 24 anggota, yang mereka juga bisa memanfaatkannya," jelasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha