Minggu, 1 Oktober 2023

Emak di Kudus Ini Bikin Inovasi Kalkun Beku Siap Masak

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 19 Oktober 2021 18:07:59
Sumarni menunjukkan inovasi kalkun frozen. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_247131" align="alignleft" width="1280"] Sumarni menunjukkan inovasi kalkun frozen. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Tak puas hanya menjual anakan hingga makanan olahan siap saji, kini peternak kalkun di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mulai berinovasi dengan membuat kalkun frozen.

Bahkan olahan kalkun beku itu, tidak hanya dalam bentuk daging kalkun potong saja. Melainkan, berbagai macam menu olahan kalkun yang dibekukan lengkap beserta bumbunya.

Sumarni (45) pemilik Frozen Food Marni-Kun mengatakan,  kalkun frozen mulai diproduksinya semenjak tiga pekan terakhir. Berbagai masakan olahanya dibuat dalam bentuk beku.

"Ini ide dan bimbingan dari pendamping PKUM Undip, yang dimulai sudah hampir dua tahun lalu, dan baru berani produksi sejak minggu ketiga bulan September," katanya, Selasa (19/10/2021).

Ada sejumlah menu kalkun frozen yang diproduksi. Seperti rica-rica kalkun, kalkun goreng sambal matah, kalkun goreng sambal terasi, kalkun asam manis, kalkun asam pedas, kalkun ungkep hingga sate kalkun.

"Jadi kalkun yang di-frozen sudah matang lengkap dengan bumbu dan sambalnya," ujarnya.

Cara penyajiannya pun menurutnya sangat mudah. Kalkun frozen terlebih dahulu dikeluarkan dari frezeer. Setelah itu, bumbu yang sudah tersaji dalam paket dikeluarkan dan dipanaskan.

Kemudian, daging yang sebelumnya beku dan mulai mencair dicampur ke dalam adonan bumbu dan diaduk secara merata.

"Kalau posisi di dalam freezer bisa bertahan lama, bisa sampai enam bulan," ucapnya.

Harganya pun sangat terjangkau, satu paket kalkun frozen dibandrol dengan harga Rp 30-35 ribu. Meski baru diproduksi tiga pekan, kalkun frozen sudah mampu terjual 150-200 porsi paket tiap pekan.

"Hampir merata semua laku, pembelinya kebanyakan dari luar daerah seperti Semarang, Solo, Cirebon, hingga Subang. Pemasarannya lewat online, yang juga dibantu dari Undip," ungkapnya.

 

Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha

Komentar