Awas Banjir! Sampah Menumpuk di Sungai Piji 1 Kudus
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 5 November 2021 10:54:10
MURIANEWS, Kudus – Aliran Sungai Piji 1 di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus tersumbat oleh sampah yang menumpuk. Kondisi ini rawan memicu banjir.
Sampah tersebut menyumbat di sejumlah jembatan yang ada di aliran sungai itu.
Pantauan
MURIANEWS, di jembatan satu Sungai
Piji terlihat tumpukan sampah yang menyumbat di jembatan yang memiliki pilar tengah. Kondisi serupa juga terlihat di jembatan tiga.
Tumpukan sampah itu seperti batang pohon, bambu, hingga sampah rumah tangga menyumbat aliran sungai. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuat tanggul sungai jebol hingga memicu banjir.
Kepala Desa Kesambi M Masri mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya sudah mulai terjadi semenjak dua pekan lalu, di jembatan satu. Namun, curah hujan yang sangat tinggi semalam mengakibatkan tumpukan semakin bertambah.
"Awalnya jumlahnya tidak begitu banyak. Mulai semalam itu aliran sungai membawa cukup banyak sampah. Sehingga banyak menumpuk di jembatan satu, dua, tiga, hingga jembatan empat," katanya, Jumat (5/11/2021).
[caption id="attachment_251156" align="alignleft" width="1280"]

Warga melihat tumpukan sampah di salah satu jembatan Sungai Piji 1 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Kondisi itu, sambung dia, jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan membuat tanggul berpotensi menjadi keropos hingga jebol dan bisa mengakibatkan banjir.
Baca: Banjir Terjang Wonosoco Kudus, Dapur Dua Rumah HanyutMeski demikian, menurutnya sudah ada lima tanggul yang sudah diperbaiki BBWS beberapa waktu lalu."Semalam itu sudah banjir sekitar jam 10.00 WIB, tapi setengah satu malam sudah surut. Tapi ada lagi tanggul di jembatan dua, ada yang mulai keropos airnya bocor. Tadi pagi saya cek juga semakin lebar," ungkapnya.Pihaknya kini tengah berupaya mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membantu dalam pembersihan sungai dengan menggunakan alat berat.Pasalnya, sampah cukup banyak dan batang pohon besar menyangkut tidak dimungkinkan untuk dibersihkan secara manual."Kalau dilakukan manual, tenaga cukup berat. Karena itu juga campur lumpur, terus pohonnya besar besar, tadi kami lihat ada pohon randu, pohon kelapa. Bisanya menggunakan alat berat," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_251155" align="alignleft" width="1280"]

Sampah yang menumpuk di salah satu jembatan Sungai Piji 1 Desa Kesambi, Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Aliran Sungai Piji 1 di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus tersumbat oleh sampah yang menumpuk. Kondisi ini rawan memicu banjir.
Sampah tersebut menyumbat di sejumlah jembatan yang ada di aliran sungai itu.
Pantauan
MURIANEWS, di jembatan satu Sungai
Piji terlihat tumpukan sampah yang menyumbat di jembatan yang memiliki pilar tengah. Kondisi serupa juga terlihat di jembatan tiga.
Tumpukan sampah itu seperti batang pohon, bambu, hingga sampah rumah tangga menyumbat aliran sungai. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuat tanggul sungai jebol hingga memicu banjir.
Kepala Desa Kesambi M Masri mengatakan, kondisi tersebut sebenarnya sudah mulai terjadi semenjak dua pekan lalu, di jembatan satu. Namun, curah hujan yang sangat tinggi semalam mengakibatkan tumpukan semakin bertambah.
"Awalnya jumlahnya tidak begitu banyak. Mulai semalam itu aliran sungai membawa cukup banyak sampah. Sehingga banyak menumpuk di jembatan satu, dua, tiga, hingga jembatan empat," katanya, Jumat (5/11/2021).
[caption id="attachment_251156" align="alignleft" width="1280"]

Warga melihat tumpukan sampah di salah satu jembatan Sungai Piji 1 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
Kondisi itu, sambung dia, jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan membuat tanggul berpotensi menjadi keropos hingga jebol dan bisa mengakibatkan banjir.
Baca: Banjir Terjang Wonosoco Kudus, Dapur Dua Rumah Hanyut
Meski demikian, menurutnya sudah ada lima tanggul yang sudah diperbaiki BBWS beberapa waktu lalu.
"Semalam itu sudah banjir sekitar jam 10.00 WIB, tapi setengah satu malam sudah surut. Tapi ada lagi tanggul di jembatan dua, ada yang mulai keropos airnya bocor. Tadi pagi saya cek juga semakin lebar," ungkapnya.
Pihaknya kini tengah berupaya mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membantu dalam pembersihan sungai dengan menggunakan alat berat.
Pasalnya, sampah cukup banyak dan batang pohon besar menyangkut tidak dimungkinkan untuk dibersihkan secara manual.
"Kalau dilakukan manual, tenaga cukup berat. Karena itu juga campur lumpur, terus pohonnya besar besar, tadi kami lihat ada pohon randu, pohon kelapa. Bisanya menggunakan alat berat," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha