Alat Buatan Siswa Kudus Ini Bisa Deteksi Merkuri di Kosmetik
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 5 November 2021 17:19:30
MURIANEWS, Kudus - Siswa MAN 2 Kudus kembali mampu membuat karya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, tipe x yang biasanya digunakan untuk menghapus tinta pena, disulap menjadi alat deteksi bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik, seperti merkuri dan timbal.
Mereka yakni, Ifa Fauziah Maula dan Nilna Fadla, keduanya merupakan siswa kelas XI- IPA MAN 2
Kudus.
Bahkan, karya mereka telah mendapatkan penghargaan
Special Award di ajang kompetisi National Young Inventors Award (NYIA) tahun 2021 yang diumumkan pada 28 Oktober 2021 lalu.
Pembuatan alat tersebut dinilai sangatlah penting. Pasalnya, saat ini cukup banyak kosmetik abal-abal yang mengandung banyak kandungan berbahaya dan beredar luas.
Ifa Fauziah Maula mengatakan, alat pendeteksi bahan berbahaya dalam kosmetik yang berhasil dibuatnya dinamakan Smart Tipe-X.
Sesuai namanya, sebuah tipex mereka sulap menjadi dua ujung, satu sisi digunakan untuk mendeteksi kandungan merkuri, dan satu sisi lain untuk mendeteksi kandungan timbal.
"Kami menggunakan bahan ramah lingkungan. Untuk mendeteksi bahan timbal kami gunakan ekstrak daun ketapang dan aktifator jeruk nipis," katanya, Jumat (5/11/2021).
Baca: Pena Detektif Buatan Siswa MAN Kudus Sabet Emas Internasional
Kemudian untuk mendeteksi bahan merkuri yang terkandung dalam kosmetik, ia menggunakan ekstrak blimbing wuluh dan aktifator senyawa AgNO3. "Jadi setiap ujung fungsinya berbeda," ucapnya.Menurutnya, penggunaan alat pendeteksi merkuri dan timbal pada kosmetik itu sangatlah mudah. Tinggal mencampurkan kosmetik yang diindikasi ada kandungan berbahaya dengan cairan yang sudah ada pada Smart Tipe-X."Kalau indikasi ada merkuri itu, warnanya akan memudar bening. Semakin bening hasilnya berarti kandungan merkurinya semakin banyak. Kalau yang timbal itu, hasilnya nanti kecokelatan," ujarnya.Ia menjelaskan, sebenarnya alat pendeteksi bahan berbahaya pada kosmetik sudah ada di pasaran. Hanya saja, harganya yang cukup mahal membuat masyarakat enggan untuk membeli alat tersebut.Karena itu, mereka berpikir untuk bisa membuat alat pendeteksi bahan berbaya pada kosmetik dengan harga yang lebih terjangkau."Jadi kami berinovasi membuat alat deteksi yang harganya lebih murah dan menggunakan bahan alami. Kalau alat yang beredar itu sekitar Rp 200 ribuan, cukup mahal. Kalau ini produksinya sekitar Rp 6.500 jadi harganya bisa di bawah itu nanti," ungkapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_251241" align="alignleft" width="1280"]

Smart Tipe-X pendeteksi merkuri dan timbal pada kosmetik buatan siswa MAN 2 Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Siswa MAN 2 Kudus kembali mampu membuat karya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, tipe x yang biasanya digunakan untuk menghapus tinta pena, disulap menjadi alat deteksi bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik, seperti merkuri dan timbal.
Mereka yakni, Ifa Fauziah Maula dan Nilna Fadla, keduanya merupakan siswa kelas XI- IPA MAN 2
Kudus.
Bahkan, karya mereka telah mendapatkan penghargaan
Special Award di ajang kompetisi National Young Inventors Award (NYIA) tahun 2021 yang diumumkan pada 28 Oktober 2021 lalu.
Pembuatan alat tersebut dinilai sangatlah penting. Pasalnya, saat ini cukup banyak kosmetik abal-abal yang mengandung banyak kandungan berbahaya dan beredar luas.
Ifa Fauziah Maula mengatakan, alat pendeteksi bahan berbahaya dalam kosmetik yang berhasil dibuatnya dinamakan Smart Tipe-X.
Sesuai namanya, sebuah tipex mereka sulap menjadi dua ujung, satu sisi digunakan untuk mendeteksi kandungan merkuri, dan satu sisi lain untuk mendeteksi kandungan timbal.
"Kami menggunakan bahan ramah lingkungan. Untuk mendeteksi bahan timbal kami gunakan ekstrak daun ketapang dan aktifator jeruk nipis," katanya, Jumat (5/11/2021).
Baca: Pena Detektif Buatan Siswa MAN Kudus Sabet Emas Internasional
Kemudian untuk mendeteksi bahan merkuri yang terkandung dalam kosmetik, ia menggunakan ekstrak blimbing wuluh dan aktifator senyawa AgNO3. "Jadi setiap ujung fungsinya berbeda," ucapnya.
Menurutnya, penggunaan alat pendeteksi merkuri dan timbal pada kosmetik itu sangatlah mudah. Tinggal mencampurkan kosmetik yang diindikasi ada kandungan berbahaya dengan cairan yang sudah ada pada Smart Tipe-X.
"Kalau indikasi ada merkuri itu, warnanya akan memudar bening. Semakin bening hasilnya berarti kandungan merkurinya semakin banyak. Kalau yang timbal itu, hasilnya nanti kecokelatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya alat pendeteksi bahan berbahaya pada kosmetik sudah ada di pasaran. Hanya saja, harganya yang cukup mahal membuat masyarakat enggan untuk membeli alat tersebut.
Karena itu, mereka berpikir untuk bisa membuat alat pendeteksi bahan berbaya pada kosmetik dengan harga yang lebih terjangkau.
"Jadi kami berinovasi membuat alat deteksi yang harganya lebih murah dan menggunakan bahan alami. Kalau alat yang beredar itu sekitar Rp 200 ribuan, cukup mahal. Kalau ini produksinya sekitar Rp 6.500 jadi harganya bisa di bawah itu nanti," ungkapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha