Tumpukan sampah memenuhi sebagian dari Bendung Wilalung yang berada di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Jumat (19/11/2021), ada berbagai macam jenis sampah yang menumpuk di dua pintu Bendung Wilalung
, yakni pintu sepuluh dan sebelas.
Ada sampah rumah tangga, ranting pepohonan dan bambu, hingga batang pohon berukuran besar.
Pelaksana Lapang Sungai Serang, Lusi, Wulan BBWS Pemali Juana Heri Bangkit Setyadi, menyebut jika sampah-sampah itu mulai datang sejak malam tadi.
"Sampah yang menumpuk mulai semalam, masih hitungan jam. Sekitar 4 kubik sampah yang menumpuk," katanya saat ditemui di Bendung Wilalung, Jumat (19/11/2021).
Lebih lanjut ia menyebut sampah yang menumpuk itu akan segera dibersihkan. Hanya saja pembersihannya menunggu debit air kiriman dari Kelambu mulai menurun."Sampah nanti kami lakukan pembersihan setelah debit air turun. Setidaknya kisaran 400 m³/detik. Biasanya kami bersihkan secara manual," ungkapnyaSaat ini debit air dari Klambu menuju Bendung Wilalung masih cukup tinggi. Di mana debit air dari Klambu menuju Bendung
745 m³/detik. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_253545" align="alignleft" width="1280"]

Sampah menumpuk di Bendung Wilalung Kudus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Tumpukan sampah memenuhi sebagian dari Bendung Wilalung yang berada di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Dari pantauan
MURIANEWS Jumat (19/11/2021), ada berbagai macam jenis sampah yang menumpuk di dua pintu Bendung Wilalung
Kudus, yakni pintu sepuluh dan sebelas.
Ada sampah rumah tangga, ranting pepohonan dan bambu, hingga batang pohon berukuran besar.
Pelaksana Lapang Sungai Serang, Lusi, Wulan BBWS Pemali Juana Heri Bangkit Setyadi, menyebut jika sampah-sampah itu mulai datang sejak malam tadi.
"Sampah yang menumpuk mulai semalam, masih hitungan jam. Sekitar 4 kubik sampah yang menumpuk," katanya saat ditemui di Bendung Wilalung, Jumat (19/11/2021).
Baca: WOW! Kades di Kudus Olah Sampah Plastik Jadi BBM
Lebih lanjut ia menyebut sampah yang menumpuk itu akan segera dibersihkan. Hanya saja pembersihannya menunggu debit air kiriman dari Kelambu mulai menurun.
"Sampah nanti kami lakukan pembersihan setelah debit air turun. Setidaknya kisaran 400 m³/detik. Biasanya kami bersihkan secara manual," ungkapnya
Saat ini debit air dari Klambu menuju Bendung Wilalung masih cukup tinggi. Di mana debit air dari Klambu menuju Bendung
Wilalung 745 m³/detik.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha