Korban Skimming ATM BSI di Kudus Lapor Polisi
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 2 Desember 2021 12:17:58
MURIANEWS, Kudus - Polres Kudus mulai melakukan penyelidikan terkait kejahatan skimming ATM yang menimpa nasabah Bank Syariah Mandiri (BSI). Ini dilakukan setelah salah satu korban melapor setelah tabungannya raib tanpa sepengetahuan korban.
Aksi skimming itu ditengarai dilancarkan pelaku melalui ATM BSI yang berada di depan kampus UMK Kudus. Polres Kudus menerima satu laporan atas kasus ini.
"Ada satu laporan (dugaan tindak kejahatan skimming, red) seorang korban ES (29), kami terima laporan itu Selasa (1/11/2021)," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, Kamis (2/11/2021).
Meski demikian pihaknya masih enggan menyebutkan secara rinci identitas korban yang melapor tersebut.
Menurutnya korban melapor setelah di akhir bulan November lalu, tabungan korban berkurang Rp 3,75 juta.
Namun, korban merasa tak pernah mengambil atau melakukan transaksi sejumlah uang tersebut. Kini polisi masih dalam proses melakukan penyelidikan lebih lanjut dan tengah menunggu korban dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Ini kami masih dalami, kami buat undangan untuk korban hari ini, dan akan kami mintai keterangan korban pekan depan. Sebelum nantinya ke proses penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca: ATM BSI Depan Kampus UMK Kudus Diduga Jadi Sasaran Skimming
Baca: ATM BSI Depan Kampus UMK Kudus Diduga Jadi Sasaran SkimmingDiberitakan sebelumnya, kejahatan skimming ATM terjadi di ATM BSI yang berada di depan kampus UMK.Dari informasi yang berhasil dihimpun
MURIANEWS, ada sejumlah korban yang uangnya raib akibat skimming ATM tersebut yang di antaranya ditengarai merupakan karyawan UMK.
Baca: BSI Pastikan Dana Nasabah Korban Skimming di Kudus AmanPihak bank sendiri telah meminta maaf atas ketidaknyamanan nasabah adanya kasus skimming tersebut. Pihak bank juga memastikan dana nasabah yang menjadi korban skimming di Kabupaten Kudus, akan tetap aman.“Sehubungan dengan kasus skimming yang dialami nasabah, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat kasus tersebut. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjamin dana nasabah akan tetap aman,” kata Gunawan Arif Hartoyo, Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_255323" align="alignleft" width="1280"]

ATM BSI yang tengah terkunci di depan Kampus UMK (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Polres Kudus mulai melakukan penyelidikan terkait kejahatan skimming ATM yang menimpa nasabah Bank Syariah Mandiri (BSI). Ini dilakukan setelah salah satu korban melapor setelah tabungannya raib tanpa sepengetahuan korban.
Aksi skimming itu ditengarai dilancarkan pelaku melalui ATM BSI yang berada di depan kampus UMK Kudus. Polres Kudus menerima satu laporan atas kasus ini.
"Ada satu laporan (dugaan tindak kejahatan skimming, red) seorang korban ES (29), kami terima laporan itu Selasa (1/11/2021)," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David, Kamis (2/11/2021).
Meski demikian pihaknya masih enggan menyebutkan secara rinci identitas korban yang melapor tersebut.
Menurutnya korban melapor setelah di akhir bulan November lalu, tabungan korban berkurang Rp 3,75 juta.
Namun, korban merasa tak pernah mengambil atau melakukan transaksi sejumlah uang tersebut. Kini polisi masih dalam proses melakukan penyelidikan lebih lanjut dan tengah menunggu korban dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Ini kami masih dalami, kami buat undangan untuk korban hari ini, dan akan kami mintai keterangan korban pekan depan. Sebelum nantinya ke proses penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca: ATM BSI Depan Kampus UMK Kudus Diduga Jadi Sasaran Skimming
Diberitakan sebelumnya, kejahatan skimming ATM terjadi di ATM BSI yang berada di depan kampus UMK.
Dari informasi yang berhasil dihimpun
MURIANEWS, ada sejumlah korban yang uangnya raib akibat skimming ATM tersebut yang di antaranya ditengarai merupakan karyawan UMK.
Baca: BSI Pastikan Dana Nasabah Korban Skimming di Kudus Aman
Pihak bank sendiri telah meminta maaf atas ketidaknyamanan nasabah adanya kasus skimming tersebut. Pihak bank juga memastikan dana nasabah yang menjadi korban skimming di Kabupaten Kudus, akan tetap aman.
“Sehubungan dengan kasus skimming yang dialami nasabah, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat kasus tersebut. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjamin dana nasabah akan tetap aman,” kata Gunawan Arif Hartoyo, Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha