Polres Kudus dengan tegas melarang masyarakat menggelar pesta kembang api ataupun perayaan yang berlebihan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Larangan tersebut dilakukan, untuk meredam potensi naiknya kembali kasus Covid-19 di wilayah Kota Kretek.
"Masyarakat untuk tidak melakukan perayaan berlebihan, hanya fokus pada kegiatan ibadah saja. Pesta kembang api sementara ini juga dilarang, jangan sampai ada keramaian saat Nataru," Kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat ditemui di Mapolres Kudus, Kamis (2/12/2021).
Kapolres menjelaskan, pihaknya tidak menginginkan kasus Covid-19 di Kudus kembali meningkat. Terlebih, ada varian Covid-19 Omicron yang sudah menyebar di beberapa negara lain.
"Pengalaman selama ini itu kasus Covid-19 meningkat usai liburan panjang, jadi jangan sampai terjadi lagi. Ini juga untuk mengantisipasi adanya varian baru Omicron," ungkapnya.
Pihaknya juga akan mengerahkan personel untuk mengamankan Nataru. Jika ditemukan adanya kegiatan kerumunan juga akan dibubarkan."Pastinya kami akan kerahkan personel untuk berkeliling saat Nataru, ada kerumunan akan dibubarkan. Kami menunggu instruksi teknis yang lebih rinci untuk pengamanan Nataru dari pusat," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_256008" align="alignleft" width="1280"]

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Polres Kudus dengan tegas melarang masyarakat menggelar pesta kembang api ataupun perayaan yang berlebihan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Larangan tersebut dilakukan, untuk meredam potensi naiknya kembali kasus Covid-19 di wilayah Kota Kretek.
"Masyarakat untuk tidak melakukan perayaan berlebihan, hanya fokus pada kegiatan ibadah saja. Pesta kembang api sementara ini juga dilarang, jangan sampai ada keramaian saat Nataru," Kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat ditemui di Mapolres Kudus, Kamis (2/12/2021).
Kapolres menjelaskan, pihaknya tidak menginginkan kasus Covid-19 di Kudus kembali meningkat. Terlebih, ada varian Covid-19 Omicron yang sudah menyebar di beberapa negara lain.
"Pengalaman selama ini itu kasus Covid-19 meningkat usai liburan panjang, jadi jangan sampai terjadi lagi. Ini juga untuk mengantisipasi adanya varian baru Omicron," ungkapnya.
Baca: Kudus Larang ASN Cuti dan ke Luar Kota saat Nataru
Pihaknya juga akan mengerahkan personel untuk mengamankan Nataru. Jika ditemukan adanya kegiatan kerumunan juga akan dibubarkan.
"Pastinya kami akan kerahkan personel untuk berkeliling saat Nataru, ada kerumunan akan dibubarkan. Kami menunggu instruksi teknis yang lebih rinci untuk pengamanan Nataru dari pusat," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha