Mahasiswa dan Pecinta Alam Akan Hijaukan Gunung Muria
Yuda Auliya Rahman
Kamis, 9 Desember 2021 15:35:35
Mereka berencana akan menanam berbagai macam pohon saat pendakian ke puncak Argopiloso akhir pekan ini.
Ketua Panitia Wisnu Bayu Murti mengatakan, penanaman pohon tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan di Kawasan Pegunungan Muria.
Apalagi di wilayah pedesaan sekitar lereng Muria kerap ada hewan-hewan liar seperti kera yang turun ke permukiman penduduk.
"Meningkatnya laju kerusakan hutan yang menyebabkan habitat satwa menjadi sempit dan memaksa satwa untuk mencari ruang gerak baru. Karena itu, kami ingin menghijaukan kembali agar ekosistem alam kembali seimbang," katanya, Kamis (9/12/2021).
Pihaknya bersama tim berencana akan berangkat ke puncak Argopiloso dan melakukan penanaman mulai Sabtu (11/12/2021) pagi.
Kondisi cuaca yang tak menentu membuat pihaknya terpaksa harus melakukan penanaman tanpa menginap atau kamping.
Kondisi cuaca yang tak menentu membuat pihaknya terpaksa harus melakukan penanaman tanpa menginap atau kamping."Rencananya, Jumat malam sudah di Air Tiga Rasa menginap di sekitar sana. Sabtu paginya baru berangkat ke puncak untuk penanaman," ucapnya.Ada sejumlah pohon yang rencananya akan ditanam. Seperti pohon alpukat, pohon petai, pohon jengkol, pohon trembesi, pohon asem jawa, dan pohon beringin."Kebetulan kami dapat bantuan 400 pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup. Tapi sebagian yang akan kami bawa ke puncak menyesuaikan kemampuan jumlah pendaki yang ikut nanti. Sisanya akan kami tanam bertahap dan bagikan untuk masyarakat," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Kudus - Sekelompok Mahasiswa Program Studi IPA IAIN Kudus dan Relawan Pecinta Alam yang tergabung dalam TIPA Sumbangsih Sosial berencana kembali akan menghijaukan kawasan Pegunungan Muria.
Mereka berencana akan menanam berbagai macam pohon saat pendakian ke puncak Argopiloso akhir pekan ini.
Ketua Panitia Wisnu Bayu Murti mengatakan, penanaman pohon tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan di Kawasan Pegunungan Muria.
Apalagi di wilayah pedesaan sekitar lereng Muria kerap ada hewan-hewan liar seperti kera yang turun ke permukiman penduduk.
"Meningkatnya laju kerusakan hutan yang menyebabkan habitat satwa menjadi sempit dan memaksa satwa untuk mencari ruang gerak baru. Karena itu, kami ingin menghijaukan kembali agar ekosistem alam kembali seimbang," katanya, Kamis (9/12/2021).
Pihaknya bersama tim berencana akan berangkat ke puncak Argopiloso dan melakukan penanaman mulai Sabtu (11/12/2021) pagi.
Kondisi cuaca yang tak menentu membuat pihaknya terpaksa harus melakukan penanaman tanpa menginap atau kamping.
"Rencananya, Jumat malam sudah di Air Tiga Rasa menginap di sekitar sana. Sabtu paginya baru berangkat ke puncak untuk penanaman," ucapnya.
Ada sejumlah pohon yang rencananya akan ditanam. Seperti pohon alpukat, pohon petai, pohon jengkol, pohon trembesi, pohon asem jawa, dan pohon beringin.
"Kebetulan kami dapat bantuan 400 pohon dari Kementerian Lingkungan Hidup. Tapi sebagian yang akan kami bawa ke puncak menyesuaikan kemampuan jumlah pendaki yang ikut nanti. Sisanya akan kami tanam bertahap dan bagikan untuk masyarakat," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha