Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Guna membantu menyempurnakan niat hijrah masyarakat, komunitas Rehab Hati kembali menggelar pelayanan menghapus tato gratis. Kali ini, kegiatan itu diselenggarakan di Obong Steak Jalan Pramuka, Kabupaten Kudus, Minggu (12/12/2021).

Pantauan MURIANEWS di lapangan, puluhan warga dengan berbagai latar belakang dan usia datang ke lokasi kegiatan. Mereka tidak hanya datang dari Kabupaten Kudus saja. Beberapa di antaranya datang dari kota sebelah.

Kebanyakan alasan mereka menghapus tato adalah ingin berhijrah menjadi pribadi lebih baik. Sebelum dihapus tatonya, para peserta lebih dulu diruqyah.

Kemudian, mereka diminta membaca Alquran sembari menunggu giliran. Bagi yang belum bisa membaca Alquran, mereka akan dipandu tim.

[caption id="attachment_258015" align="alignleft" width="1280"] Proses penghapusan tato gratis menggunakan laser (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]

Kegiatan penghapusan tato gratis itu inisiasi Rehab Hati Kudus bekerjasama dengan komunitas hijrah lain seperti, Dawwam sahabat hijrah, Brave Kudus Berani Hijrah, ACT dan Pemuda Al-Hidayah.

Baca juga: Ingin Hijrah, Puluhan Orang di Kudus Berbondong-bondong Hapus Tato
Baca juga: Ingin Hijrah, Puluhan Orang di Kudus Berbondong-bondong Hapus TatoIndra Gunawan Ketua Rehab Hati Kudus mengatakan, kegiatan penghapusan tato tersebut lantaran ingin memberikan sumbangsih dan support bagi mereka yang berkeinginan untuk berhijrah. Sedikitnya, ada 30 peserta yang mengikuti penghapusan tato tersebut.“Ini salah satu ikhtiar untuk menjembatani bagi mereka yang dulunya bertato dan ingin berhijrah. Hapus tato ini gratis, Alhamdulillah banyak donatur yang membantu,” katanyaPenghapusan tato tersebut, sambung dia, menggunakan metode laser. Proses penghilangan tato menggunakan laser pun tak cukup hanya sekali saja, sehingga kegiatan seperti ini akan diadakan setiap bulannya.“Hapus tato menggunakan laser tidak bisa sekali, bisa dua, tiga sampai sepuluh kali. Tergantung ketajaman dan warna-warna tinta yang ada pada tato,” ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler