Tanggul di Desa Klumpit Kudus Jebol
Yuda Auliya Rahman
Jumat, 17 Desember 2021 16:02:26
MURIANEWS, Kudus - Hujan deras dengan waktu yang cukup lama Kamis (16/12/2021) malam mengakibatkan tanggul yang berada di dekat Jembatan Sentono, Dukuh Ngaringan Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus jebol tergerus derasnya air.
Dari pantauan
MURIANEWS, pada Jumat (17/12/2021) salah satu sisi tanggul pada jembatan tersebut jebol cukup lebar. Sebagian pagar jembatan juga terlihat retak dan dikhawatirkan jika tak segera dibenahi jembatan tersebut bisa putus terhempas air.
Nampak pula, rambu batasan dengan menggunakan bambu seadanya diperuntukkan sementara untuk memberi tanda adanya tanggul jebol tersebut.
Tak hanya itu, terlihat pula sampah yang menumpuk karena tersangkut pilar yang berdiri di bawah jembatan.
Babinsa Desa Klumpit Serma M Arif Humaidullah mengatakan, jebolnya tanggul tersebut terjadi saat adanya hujan deras yang mengguyur desa tersebut sejak pukul 18.00 - 21.00 WIB semalam. Tanggul yang tak mampu menahan laju air kemudian jebol.
"Itu juga pengaruh ada kiriman sampah dari atas akhirnya menambah tekanan air, dan tanggul penahanya tidak kuat sehingga jebol. Tapi tidak ada air yang meluap ke warga,," katanya, Jumat (17/12/2021).
Baca: Cukai Naik, Pengusaha Rokok Kecil di Kudus PasrahMasyarakat yang melintas, sambung dia, diminta untuk berhati-hati dan menjauh dari lokasi tanggul yang jebol tersebut.
Sementara waktu, jalan menuju jembatan tersebut juga diberi penghalang agar tak ada mobil yang melintas dan memilih jaluk alternatif desa yang lain.
Sementara waktu, jalan menuju jembatan tersebut juga diberi penghalang agar tak ada mobil yang melintas dan memilih jaluk alternatif desa yang lain."Sambil menunggu perbaikan sementara mobil tidak melintas dulu. Bisa lewat akses lain," ucapnya.Rencananya, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas, pemerintah desa, dan warga akan melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang tersangkut di bawah jembatan.Sementara masyarakat sekitar, H Mastiko (76) menjelaskan, Jembatan Sentono menjadi satu-satunya jembatan di desa yang belum pernah diperbaiki semenjak tahun 1960-an. Jembatan tersebut merupakan jembatan terpanjang di Desa Klumpit yang mencapai sekitar 12 meteran."Desa ini ada tujuh jembatan, hanya satu ini yang belum pernah diperbaiki. Dulu pernah sekali tapi selokannya," ujar tokoh agama desa tersebut, saat ditemui di Jembatan Sentono.Pihaknya berharap, tanggul dan jembatan yang menghubungkan RW 3 dan RW 6 itu bisa diperbaiki dan memberikan rasa aman bagi warga yang melintas."Warga yang melintas kami minta untuk waspada, karena kondisinya mengkhawatirkan," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_259152" align="alignleft" width="1280"]

Tanggul salah satu sisi Jembatan Sentono yang jebol lantaran tak kuat menahan air. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Hujan deras dengan waktu yang cukup lama Kamis (16/12/2021) malam mengakibatkan tanggul yang berada di dekat Jembatan Sentono, Dukuh Ngaringan Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus jebol tergerus derasnya air.
Dari pantauan
MURIANEWS, pada Jumat (17/12/2021) salah satu sisi tanggul pada jembatan tersebut jebol cukup lebar. Sebagian pagar jembatan juga terlihat retak dan dikhawatirkan jika tak segera dibenahi jembatan tersebut bisa putus terhempas air.
Nampak pula, rambu batasan dengan menggunakan bambu seadanya diperuntukkan sementara untuk memberi tanda adanya tanggul jebol tersebut.
Tak hanya itu, terlihat pula sampah yang menumpuk karena tersangkut pilar yang berdiri di bawah jembatan.
Babinsa Desa Klumpit Serma M Arif Humaidullah mengatakan, jebolnya tanggul tersebut terjadi saat adanya hujan deras yang mengguyur desa tersebut sejak pukul 18.00 - 21.00 WIB semalam. Tanggul yang tak mampu menahan laju air kemudian jebol.
"Itu juga pengaruh ada kiriman sampah dari atas akhirnya menambah tekanan air, dan tanggul penahanya tidak kuat sehingga jebol. Tapi tidak ada air yang meluap ke warga,," katanya, Jumat (17/12/2021).
Baca: Cukai Naik, Pengusaha Rokok Kecil di Kudus Pasrah
Masyarakat yang melintas, sambung dia, diminta untuk berhati-hati dan menjauh dari lokasi tanggul yang jebol tersebut.
Sementara waktu, jalan menuju jembatan tersebut juga diberi penghalang agar tak ada mobil yang melintas dan memilih jaluk alternatif desa yang lain.
"Sambil menunggu perbaikan sementara mobil tidak melintas dulu. Bisa lewat akses lain," ucapnya.
Rencananya, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas, pemerintah desa, dan warga akan melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang tersangkut di bawah jembatan.
Sementara masyarakat sekitar, H Mastiko (76) menjelaskan, Jembatan Sentono menjadi satu-satunya jembatan di desa yang belum pernah diperbaiki semenjak tahun 1960-an. Jembatan tersebut merupakan jembatan terpanjang di Desa Klumpit yang mencapai sekitar 12 meteran.
"Desa ini ada tujuh jembatan, hanya satu ini yang belum pernah diperbaiki. Dulu pernah sekali tapi selokannya," ujar tokoh agama desa tersebut, saat ditemui di Jembatan Sentono.
Pihaknya berharap, tanggul dan jembatan yang menghubungkan RW 3 dan RW 6 itu bisa diperbaiki dan memberikan rasa aman bagi warga yang melintas.
"Warga yang melintas kami minta untuk waspada, karena kondisinya mengkhawatirkan," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha