Sebelas Sekolah Rusak di Kudus Rampung Diperbaiki
Yuda Auliya Rahman
Rabu, 29 Desember 2021 13:05:10
MURIANEWS, Kudus - Sebelas sekolah rusak di Kabupaten Kudus telah rampung diperbaiki. Terdiri dari sepuluh sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).
Perbaikan sekolah-sekolah itu bahkan rampung sebelum batas waktu akhir yang sudah ditentukan.
Sepuluh SD tersebut yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah. Sementara satu SMP lain, yakni SMP 1 Mejobo.
"Pembangunan rehab atau perbaikan sekolah sudah selesai semua, target kami tanggal 24 Desember 2021, tapi sekitar tanggal 20 Desember 2021 sudah selesai," kata Zubaidi, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora
Kudus, Rabu (29/12/2021).
Perbaikan sejumlah sekolah rusak tersebut, menggunakan anggaran prioritas APBD Perubahan 2021 sebesar Rp 1,6 miliar. Di mana setiap sekolahan teralokasikan perbaikan yang berbeda-beda, seperti perbaikan ruang kelas, rehab perpustakaaan, dan rehab pagar.
"Seperti yang paling parah itu di SD 4 Prambatan Kidul sekitar Rp 200 juta, dua ruang kelas dengan penguatan struktur dindingnya, jadi diperkuat. Ada juga yang senilai dengan itu SD 1 Terban," ujarnya.
Baca: Ini Alasan Pemkab Kudus Tak Lirik Dana TT untuk Perbaiki Sekolah Rusak
Kini sejumlah ruang kelas yang sebelumnya rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk pembelajaran, sudah kembali bisa digunakan.Apalagi, sebentar lagi pembelajaran tatap muka semester genap tahun pelajaran 2021/2022 akan segera dimulai pada awal Januari 2022.
Baca: Ada yang Hamil Duluan, 270 Remaja di Kudus Minta Dispensasi NikahPihaknya mengimbau, pihak sekolah harus proaktif melaporkan jika ada kerusakan yang terjadi di sekolahanya. Pihaknya juga akan memaksimalkan peran pengawas di masing-masing korwil sekolah, sehingga jika ada sekolah rusak bisa segera tertangani."Jadi pengawas nanti melaporkan ke kami, mana kategori rusak berat, kategori rusak sedang, hingga kategori rusak ringan," ucapnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_261153" align="alignleft" width="1280"]

SD 3 Payaman Kudus, salah satu sekolahan yang sudah rampung dilakukan perbaikan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Sebelas sekolah rusak di Kabupaten Kudus telah rampung diperbaiki. Terdiri dari sepuluh sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP).
Perbaikan sekolah-sekolah itu bahkan rampung sebelum batas waktu akhir yang sudah ditentukan.
Sepuluh SD tersebut yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah. Sementara satu SMP lain, yakni SMP 1 Mejobo.
"Pembangunan rehab atau perbaikan sekolah sudah selesai semua, target kami tanggal 24 Desember 2021, tapi sekitar tanggal 20 Desember 2021 sudah selesai," kata Zubaidi, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora
Kudus, Rabu (29/12/2021).
Perbaikan sejumlah sekolah rusak tersebut, menggunakan anggaran prioritas APBD Perubahan 2021 sebesar Rp 1,6 miliar. Di mana setiap sekolahan teralokasikan perbaikan yang berbeda-beda, seperti perbaikan ruang kelas, rehab perpustakaaan, dan rehab pagar.
"Seperti yang paling parah itu di SD 4 Prambatan Kidul sekitar Rp 200 juta, dua ruang kelas dengan penguatan struktur dindingnya, jadi diperkuat. Ada juga yang senilai dengan itu SD 1 Terban," ujarnya.
Baca: Ini Alasan Pemkab Kudus Tak Lirik Dana TT untuk Perbaiki Sekolah Rusak
Kini sejumlah ruang kelas yang sebelumnya rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk pembelajaran, sudah kembali bisa digunakan.
Apalagi, sebentar lagi pembelajaran tatap muka semester genap tahun pelajaran 2021/2022 akan segera dimulai pada awal Januari 2022.
Baca: Ada yang Hamil Duluan, 270 Remaja di Kudus Minta Dispensasi Nikah
Pihaknya mengimbau, pihak sekolah harus proaktif melaporkan jika ada kerusakan yang terjadi di sekolahanya. Pihaknya juga akan memaksimalkan peran pengawas di masing-masing korwil sekolah, sehingga jika ada sekolah rusak bisa segera tertangani.
"Jadi pengawas nanti melaporkan ke kami, mana kategori rusak berat, kategori rusak sedang, hingga kategori rusak ringan," ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha