Kamis, 20 November 2025


[caption id="attachment_257875" align="alignleft" width="1280"] Sejumlah peziarah dan wisatawan masuk ke kawasan makam Sunan Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Destinasi wisata di Kabupaten Kudus tetap diperbolehkan buka selama tahun baru 1-2 Januari 2021. Hanya saja, ada sejumlah ketentuan yang harus diikuti, salah satunya yakni pembatasan jumlah wisatawan yang datang.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan, pada tahun baru wisata yang ada pengelolanya tetap diperbolehkan buka. Namun, dibatasi 25 persen pengunjung dari kapasitas masing-masing tempat wisata.

"Meski tahun baru masih boleh buka, tapi tetap kami batasi hanya 25 persen saja dari kapasitas. Tapi untuk wisata yang tidak ada pengelolanya kami tutup,” katanya, Jumat (31/12/2021).

Selain itu, wisatawan yang datang juga diprioritaskan bagi mereka yang sudah vaksin. Pengelola wisata juga diminta terus memantau agar protokol kesehatan tetap berjalan disiplin.

"Satgas harus siaga dan tidak bosan untuk terus mengingatkan protokol kesehatan. Even kesenian atau apapun sementara waktu untuk tidak digelar dulu," ujarnya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sendiri, sambung dia, juga telah mengupayakan untuk meminimalisir datangnya wisatawan dari luar kota. Ada sejumlah titik yang dijaga petugas, mulai dari Tugu Dawe, simpang Ngembal, dan simpang Jetak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sendiri, sambung dia, juga telah mengupayakan untuk meminimalisir datangnya wisatawan dari luar kota. Ada sejumlah titik yang dijaga petugas, mulai dari Tugu Dawe, simpang Ngembal, dan simpang Jetak.Baca: Maling di Kudus Berdoa Sebelum Kuras Kotak Amal di WarungPetugas juga akan besiaga dua kali 24 jam untuk memutarbalikkan rombongan wisatawan yang menggunakan kendaraan besar seperti bus, hingga elf."Jadi tanggal 1-2 Januari 2022 juga akan diputar balik. Kami juga bentuk satgas internal Disbudpar yang beroperasi mulai tanggal 25 Desember - 2 Januari 2022. Untuk berkeliling memantau protokol kesehatan di tempat wisata," ucapnya.  Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler