SD 2 Klaling Kudus Sudah Masuk Daftar Sekolah yang Diperbaiki di 2022
Yuda Auliya Rahman
Senin, 17 Januari 2022 14:31:56
MURIANEWS,Kudus – Kondisi SD 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang rusak menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
SD 2 Klaling itu sudah masuk dalam daftar sekolah yang akan diperbaiki pada 2022 ini. Itu diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora
Kudus, Moh Zubaedi.
Ia mengatakan, SD 2 Klaling sudah masuk prioritas anggaran APBD 2022 untuk dilakukan perbaikan. Sekolahan tersebut, mendapatkan alokasi sebanyak Rp 200 juta untuk perbaikan tiga ruang kelas.
“Di SD 2 Klaling masuk di 2022 untuk tiga lokal ruang kelas yang diajukan kepala sekolah. Nanti ada perencanaan terlebih dahulu, untuk dipantau lagi dan melihat lebih jelas apa yang perlu di rehab," katanya, Senin, (17/1/2022).
Ia menjelaskan, tahun ini ada 110 sekolahan baik SD ataupun SMP yang mendapatkan perbaikan dengan total anggaran sebesar Rp 22 Miliar. Total anggaran tersebut, digunakan untuk perbaikan fisik, seperti rehab ruang kelas, ruang guru, halaman sekolah, jamban, ataupun pagar sekolah.
“Ada 100 SD dan 10 SMP yang sudah kami data mendapatkan perbaikan di tahun 2022 ini. Insyaallah awal bulan Maret nanti, perbaikan sudah mulai berjalan,” ucapnya.
Baca juga: Miris, Bangunan Sekolah Rusak di Kudus Ini Masih DigunakanSebelumnya diberitakan, Ruang kelas SD 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus sangat memprihatinkan. Pasalnya, plafon ruang kelas satu di sekolahan tersebut terlihat ambrol cukup lebar.Terlihat pula, ada dua bambu yang digunakan untuk menyangga kerangka atap untuk menambah kekuatan agar tak ambrol. Mirisnya, lagi ruang kelas tersebut masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar seperti biasa.Kondisi tersebut pun bukan hanya terlihat di satu kelas itu saja. Begitu juga di ruang kelas lima dan empat ada beberapa plafon yang sudah jebol. Namun kondisinya tak separah seperti di kelas satu. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_265901" align="alignleft" width="1280"]

Siswa yang masih belajar di ruang kelas yang plafonnya rusak (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS,Kudus – Kondisi SD 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang rusak menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
SD 2 Klaling itu sudah masuk dalam daftar sekolah yang akan diperbaiki pada 2022 ini. Itu diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora
Kudus, Moh Zubaedi.
Ia mengatakan, SD 2 Klaling sudah masuk prioritas anggaran APBD 2022 untuk dilakukan perbaikan. Sekolahan tersebut, mendapatkan alokasi sebanyak Rp 200 juta untuk perbaikan tiga ruang kelas.
“Di SD 2 Klaling masuk di 2022 untuk tiga lokal ruang kelas yang diajukan kepala sekolah. Nanti ada perencanaan terlebih dahulu, untuk dipantau lagi dan melihat lebih jelas apa yang perlu di rehab," katanya, Senin, (17/1/2022).
Ia menjelaskan, tahun ini ada 110 sekolahan baik SD ataupun SMP yang mendapatkan perbaikan dengan total anggaran sebesar Rp 22 Miliar. Total anggaran tersebut, digunakan untuk perbaikan fisik, seperti rehab ruang kelas, ruang guru, halaman sekolah, jamban, ataupun pagar sekolah.
“Ada 100 SD dan 10 SMP yang sudah kami data mendapatkan perbaikan di tahun 2022 ini. Insyaallah awal bulan Maret nanti, perbaikan sudah mulai berjalan,” ucapnya.
Baca juga: Miris, Bangunan Sekolah Rusak di Kudus Ini Masih Digunakan
Sebelumnya diberitakan, Ruang kelas SD 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus sangat memprihatinkan. Pasalnya, plafon ruang kelas satu di sekolahan tersebut terlihat ambrol cukup lebar.
Terlihat pula, ada dua bambu yang digunakan untuk menyangga kerangka atap untuk menambah kekuatan agar tak ambrol. Mirisnya, lagi ruang kelas tersebut masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Kondisi tersebut pun bukan hanya terlihat di satu kelas itu saja. Begitu juga di ruang kelas lima dan empat ada beberapa plafon yang sudah jebol. Namun kondisinya tak separah seperti di kelas satu.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Zulkifli Fahmi