Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Generasi muda merupakan calon pemegang estafet pembangunan bangsa. Mereka pun perlu turut terlibat membangun ekonomi kerakyatan untuk membantu perekonomian negara.

Ajakan itu diungkapkan Kanit Keamanan Khusus Satintelkam Polres Kudus, Iptu Subkhan. Pernyataannya itu disampaikan di depan sekitar enam puluh mahasiswa dari 13 cabang PMII Jawa Tengah dalam acara Pelatihan Kader Lanjut di Balai Budaya Eks Karesidenan.

Kegiatan itu sendiri diselenggarakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kudus, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Iptu Subkhan Ajak Mahasiswa Perangi Ideologi Radikal untuk NKRI

“Setiap pemuda pada kodratnya adalah generasi penerus yaitu meneruskan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum (QS.At Thur:22), generasi pengganti yaitu mengganti kaum yang sudah rusak (QS. Al Maidah:54) dan generasi pembaharu yaitu memperbaiki dan membaharui kaum yang sudah rusak (QS. Maryam:42),” katanya.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang membentuk karakter seseorang, baik moral ataupun performance karakter. Dua karakter itu, terwujud dalam bentuk kesadaran, sikap, dan perilaku.

Kodrat tersebut, sambung dia, salah satu pengaruh ya ada pada keluarga, pertemanan, dan tokoh yang diidolakan.
Kodrat tersebut, sambung dia, salah satu pengaruh ya ada pada keluarga, pertemanan, dan tokoh yang diidolakan.“Sebagai kader-kader yang hidup di era digital maka setiap diri harus bisa memunculkan stigma bahwa pemuda memiliki karakter baik, sehingga keberadaannya akan selalu dibutuhkan dan diperhitungkan serta tidak sekedar menjadi pelengkap saja, juga mampu menjawab setiap tantangan,” ucapnya.Ia melanjutkan, menonjolkan sisi positif yang tidak dimiliki dengan tanpa menjatuh orang lain dan mengusai berbagai macam bidang ilmu secara maksimal perlu dilakukan. Sehingga muncul stigma pemuda adalah salah satu generasi yang menguasai banyak ilmu.“Jadilah kader yang masuk ke semua lini masyarakat dan ubahlah budaya yang jelek melalui karakter baik yang anda miliki,” ujarnya.Ketika itu semua telah berjalan maka masyarakat, bangsa dan negara ini akan terstigma sebagai masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki karakter baik, sehingga akan lebih mudah membangun ekonomi kerakyatannya,” jelasnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar