Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Peristiwa begal payudara kembali meresahkan warga Kabupaten Kudus. Bahkan pelaku begal payudara kali ini terbilang nekat saat memangsa korbannya.

Dalam unggahan Facebook Yusuf Istianto yang juga pengurus bidang hukum Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender Kudus, menyebut peristiwa begal payudara dilakukan pada pagi hari, pukul 07.00 WIB.

“Kudus rawan begal payudara, hari ini, pagi ini saya dikagetkan dengan inbox yang masuk ke pesan saya, yang intinya meminta bantuan karena anak didik beliau menjadi korban begal payudara,” tulis Yusuf Istanto dalam unggahan status facebooknya, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Awas Begal Payudara Beraksi di Kudus, Sasarannya…

Tak berhenti di sana. Kenekatan pelakunya juga terlihat dari tempat peristiwa terjadi. Yakni, di lakukan di Jalan KH Wahid Hasyim Kudus. Di mana di sana merupakan ruas jalan dengan tingkat kepadatan yang tinggi di pagi hari.

Ironisnya, pelaku begal payudara ini menyasar anak sekolah tingkat SMP, yang notabene masih di bawah umur.

“Anak didik saya, Senin, 31 Januari 2022 jam 7an melewati Jl. KH. Wahid hasyim tepatnya daerah SD masehi terjadi pelecehan. Anaknya masuk ke madrasah nangis-nangis,” ujarnya.



Yusuf, juga menjelaskan kronologis kejadian begal payudara yang mengincar korbannya. Kejadian berawal saat korban yang masih di bawah umur akan berangkat ke sekolah melewati Jl KH Wahid Hasyim dan di tengah jalan terjadi pelecehan tersebut.“(Ia) curhat ketika naik sepeda dipegang payudaranya sebelah kanan. Pelaku berada sejajar dengan korban, dari arah kanan naik sepeda motor scoopy hitam model lama dengan plat nomor K1507. Korban saat ini masih kelas SMP,” imbuh tulisan yang diunggah Yusuf.Saat dikonfirmasi, Yusuf Istanto membenarkan kejadian begal payudara yang diposting di akun facebooknya itu. Kejadian tersebut diceritakan oleh temannya seorang guru dari siswa tersebut.“Tiba-tiba muridnya datang kesekolahan nangis. Setelah ditanya, waktu perjalanan sekolah naik sepeda tiba-tiba dipepet laki-laki naik motor scoopy dan meremas payudara sebelah kanan korban. Setelah itu pergi,” ucapnya.Postingan tersebut, dibuatnya agar ada perhatian lebih dari seluruh stakeholder di Kabupaten Kudus, baik masyarakat, aparat penegak hukum, ataupun pemerintah daerah. Sehingga tidak akan terjadi lagi kejadian serupa.“Padahal disitu daerah ramai. Ini harus jadi perhatian lebih agar kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi,” imbuhnya. Reporter: Yuda Auliya RahmanEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler